Disebut Tak Memiliki Agama yang Jelas, Gibran: Nggak Punya Waktu Urus Hal Kecil

- 28 Mei 2021, 06:25 WIB
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi adanya ujaran kebencian terkait dirinya melalui media sosial.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi adanya ujaran kebencian terkait dirinya melalui media sosial. /ANTARA/Aris Wasita./

KABAR TEGAL - Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi adanya ujaran kebencian terkait dirinya melalui media sosial.

Belum lama ini ada salah satu akun dengan nama @rachmankaryadi yang menyebut Gibran tidak memiliki agama yang jelas.

"Sosial media ya seperti itu, harus siap. 'Wong' saya 'nggak' punya waktu 'ngurusi cilik-cilik' (mengurusi hal-hal kecil) begitu," katanya, Kamis, 27 Mei 2021, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Sidang Perdana Ketua GNPK RI Diwarnai Perdebatan, Basri: Saya Merasa Didzolimi

Oleh karena itu, ia tidak ingin memperpanjang komentar-komentar negatif terkait dirinya yang beberapa kali dilontarkan oleh sejumlah pihak.

"Biarin saja orang berkata apa, kita bekerja saja," katanya.

Mengenai sosial media dengan namanya, menurut dia dikelola oleh petugas khusus.

Baca Juga: Viral! Camat Sukoharjo Hadiri Halal Bihalal Tanpa Prokes, Bupati Langsung Copot Jabatannya!

Tujuan memiliki sosial media adalah untuk menampung keluhan warga mulai dari pelayanan hingga berbagai macam fasilitas yang ada di Kota Solo.

Sudah ada admin yang mengurusi. Kalau 'haters' (akun dengan komentar negatif) tidak pernah saya hiraukan. Ngapain, buang-buang waktu, kontraproduktif," katanya.

Mengenai upaya pelaporan ke kepolisian untuk memberikan efek jera kepada akun yang mengeluarkan komentar negatif, ia mengaku enggan melakukannya.

Baca Juga: Angka Covid-19 di Kudus Meningkat, Kapolda Minta Forkopimda Perketat Prokes 3M dan 3T

"Saya dari awal 'nggak' pernah lapor kok. Yang jelas kalau admin buka sosial media yang diutamakan itu keluhan warga, banjir, drainase mampet, dan aspal berlubang," katanya.

Menurut dia, sosial media lebih penting digunakan sebagai wadah keluhan warga. Selanjutnya, keluhan-keluhan yang masuk tersebut akan diteruskan dan ditanggapi oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah