Raih Omzet Ratusan Juta, Program Tuka-Tuku Purbalingga Akan Ditiru Brebes

- 17 Maret 2021, 14:06 WIB
Wakil Bupati Brebes, Narjo bersama Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat kunjungan ke Purbalingga pada Senin, 15 Maret 2021
Wakil Bupati Brebes, Narjo bersama Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat kunjungan ke Purbalingga pada Senin, 15 Maret 2021 /Humas Pemkab. Purbalingga

KABAR TEGAL- Pemerintah Kabupaten Brebes telah melakukan studi banding ke Kabupaten Purbalingga, Senin 15 Maret 2021.

Pada kesempatan tersebut, mereka bermaksud mempelajari kesuksesan program Tuka-Tuku yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk mengembangkan Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Brebes.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Brebes, Narjo, SH, MH, saat kunjungannya ke Kabupaten Purbalingga.

Baca Juga: Perbolehkan Mudik Lebaran 2021, Budi Karya: Akan Ada Mekanisme Prokes Secara Ketat

“Kami ingin merguru (kami ingin berguru, red.) ke Kabupaten Purbalingga karena di sini ada aplikasi kerjasama pemerintah dengan penyedia layanan Bukalapak dalam program Tuka-Tuku. Langkah-langkah apa yang harus ditempuh sehingga bisa meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM,” katanya dikutip KabarTegal.com dari SinarJateng.com.

Menurut Narjo, perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat agar UMKM dapat bangkit di masa pandemi Covid-19.

Akibat kondisi pandemi Covid-19, daya beli masyarakat Brebes turun hingga 60 persen.

Hal tersebut membuat banyak produk UMKM tidak terjual. Akhirnya, banyak UMKM yang terpaksa tutup karena telah kehabisan modal.

Baca Juga: Viral! Ingin Percantik Diri, Model Cantik Ini Malah Jadi Korban Malpraktek Klinik Kecantikan

“Kemiskinan di Brebes saat ini masih tinggi hingga 17,03 persen dibandingkan Purbalingga yang mencapai 15 persen. Kami ke sini mau mencari ilmu supaya bisa menurunkan kemiskinan di kabupaten kami,” ungkapnya.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi juga mengungkapkan bahwa salah satu solusi untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran yaitu dengan upaya membangkitkan sektor UMKM.

Ia juga menjelaskan bahwa sudah banyak daerah yang mencoba melakukan pemasaran digital namun berujung pada kegagalan.

Melihat kondisi yang seperti itu, Pemkab Purbalingga memilih untuk menjalin kerja sama dengan pihak yang lebih berpengalaman, yaitu Bukalapak sebagai salah satu pemilik pasar digital.

Baca Juga: Resmi Comeback! Super Junior Rilis MV 'House Party' dan Album The Renaissance

“Pemda memfasilitasi berbagai hal untuk produk UMKM di Purbalingga yang disediakan di Tuka-Tuku, mulai dari memfasilitasi tampilan produk di etalase digital, menyediakan ruang pamer UMKM, ruang stok/gudang, packing, branding, memberikan fasilitasi customer service yang dijalankan oleh Kampung Marketer, dan mendekatkan jasa pengiriman,” jelasnya.

Terdapat pula syarat kualitas mutu produk dan ketersediaan produk yang harus dipenuhi oleh para pelaku UMKM yang tergabung dalam program Tuka-Tuku.

Hal ini dimaksudkan agar mendorong para anggota agar terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas produknya.

Baca Juga: Putus dari Felicia Tissue, Kini Kaesang Ingin Punya Pacar Secantik Jessica Milla

Bupati Purbalingga menyebutkan bahwa omzet Tuka-Tuku sudah mencapai Rp314.896.000 dengan total 1.322 transaksi.

Angka ini terhitung sejak penandatanganan kerja sama antara Pemkab Purbalingga dengan Bukalapak pada 31 Agustus 2019 hingga 15 Maret 2021.

Ia juga mendorong agar seluruh jajaran Pemkab Purbalingga rajin berbelanja di Tuka-Tuku agar meningkatkan omzet penjualan.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: Sinar Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah