Waspada, Penipuan Iklan Meningkat di Semua Kategori Aplikasi

- 20 November 2020, 14:32 WIB
Ilustrasi sosial media / Dok: pikiran-rakyat.com.
Ilustrasi sosial media / Dok: pikiran-rakyat.com. /

Secara khusus, data Adjust untuk kategori game menunjukkan bahwa secara global tingkat penipuan meningkat sebesar 172,95 persen antara Agustus 2019-2020. Kenaikan tingkat penipuan di EMEA bahkan mencapai 181,20 persen, di AS sebesar 310,29 persen, dan APAC sebesar 214,86 persen.

Baca Juga: DPR RI Ajak Masyarakat Sampaikan Aspirasi Melalui E-Parlemen

Adjust mengidentifikasi metode penipuan yang paling banyak digunakan dalam ekosistem iklan seluler. Data Adjust menunjukkan bahwa pengguna palsu/bot terus mendominasi sebagai jenis penipuan yang paling sering digunakan.

Penipuan dengan metode ini setara dengan 68,7 persen dari kegiatan penipuan di AS, 65,6 persen di China, 60,7 persen di Jepang dan 47 persen di EMEA.

Spoofing SDK masih mendominasi di Amerika Latin sebesar 51.16 persen. Oleh karena itu, para pemasar disarankan untuk menggunakan solusi, seperti SDK Signature, yang dapat digunakan secara gratis untuk memerangi skema penipuan seperti ini.

Baca Juga: Habib Luthfi Undur Maulid Akbar, Ganjar: Itu Cara yang Bijak

Adjust juga menemukan bahwa di negara-negara yang sudah mengadopsi SDK Signature secara lebih luas, para penipu harus beralih dan menggunakan skema alternatif yang menyulitkan mereka dan kurang menarik.

Alhasil, anggaran iklan aplikasi di daerah tersebut lebih jarang dicuri. Namun, hal ini tidak berarti bahwa risiko Spoofing SDK di daerah tersebut lebih rendah daripada di kawasan lain.

Risiko yang berkaitan dengan perusahaan yang tidak menggunakan SDK Signature untuk melindungi diri sama tingginya atau bahkan lebih tinggi, untuk semua negara.

Baca Juga: Tersisa 2 Gelombang, Berikut Tips Agar Lolos Seleksi Kartu Prakerja

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah