Majukan UMKM Santri Melalui Melalui Aplikasi Berbasis Syariah

- 22 Oktober 2020, 12:48 WIB
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima Direktur Utama Kedaulatan Santri (KESAN) Hamdan Hamedan, melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2 Jakarta,
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima Direktur Utama Kedaulatan Santri (KESAN) Hamdan Hamedan, melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2 Jakarta, /

 

KABAR TEGAL - Salah satu tugas pesantren adalah menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Salah satu kegiatan pemberdayaan yang dapat dilakukan adalah dengan mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) santri. Oleh karena itu, diperlukan digitalisasi peran pesantren dalam memperluas capaian UMKM santri melalui dukungan digital.

“Peran pesantren, khususnya yang menyangkut dakwah dan pemberdayaan masyarakat harus memperoleh dukungan-dukungan, terutama melalui dukungan digital,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima Direktur Utama Kedaulatan Santri (KESAN) Hamdan Hamedan, melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2 Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Lebih lanjut Wapres menegaskan, khususnya dengan adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), digitalisasi menjadi semakin penting karena melalui suatu aplikasi/platform, pesantren dapat memasarkan produk ataupun menyampaikan pesan dakwah ke masyarakat luas tanpa harus melakukan tatap muka.

“Saya kira kalau ini tidak dibantu dengan apliakasi melalui dakwah digital, ini saya kira akan menjadi terhambat atau tersumbat. Oleh karena itu, digitalisasi peran pesantren itu menjadi sangat penting,” ungkap Wapres.

Baca Juga: Mahali, Santri Ini Jual Jamur Crispy Tembus Ke Hongkong

Terkait UMKM, Wapres pun memaparkan kendala yang kerap ditemui di lapangan. Setelah melakukan peninjauan di beberapa pesantren yang memiliki program UMKM santri, ia menilai masih ditemui kendala pemasaran dalam menjual produk-produk UMKM pesantren. Untuk itu, Wapres mendukung diciptakannya sebuah aplikasi untuk memudahkan dan memperluas pemasaran produk tersebut.

“Ternyata di pesantren itu banyak yang punya produk-produk. Sudah digerakkan dengan gerakan OPOP (one pesantren one product). Saya sudah resmikan di Jawa Timur, di Tambak Beras. Ternyata itu juga berbagai kegiatan dihasilkan di pondok pesantren dan tentu ada kendala terhadap pemasaran market-nya,” kata Wapres.

“Kita harapkan nanti KESAN bisa membimbing mereka, dan KESAN juga bisa menjadi e-commerce (perdagangan elektronik) yang bisa bekerja sama dengan pesantren dan di luar pesantren. Bisa memasarkan ke luar pesantren. Dan produk-produk masyarakat yang dibina oleh pesantren,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x