Network
KABAR TEGAL- Model cantik, Monica Indah mengalami kejadian mengenaskan beberapa waktu lalu. Kasusnya pun sempat viral di media sosial.
Monica Indah mengaku ingin tampil lebih cantik. Akhirnya dia memutuskan untuk mem-filler payudaranya agar terlihat menjadi besar.
Setelah melakukan tindakan tersebut, bukannya mempercantik penampilannyanya malah membuat payudaranya menjadi bengkak.
Baca Juga: Resmi Comeback! Super Junior Rilis MV 'House Party' dan Album The Renaissance
Monica merasa bahwa dirinya mejadi korban malpraktek salah satu klinik kecantikan di Jakarta Utara.
Karena merasa kesakitan, akhirnya dia memutuskan melakukan operasi untuk mengangkat cairan yang ada di dalam payudaranya.
Merasa menjadi korban malpraktek dari salah satu klinik kecantikan, Monica akhirnya melakukan operasi untuk mengangkat cairan yang di dalam payudaranya tersebut.
"Muncul gejala setelah tiga minggu usai difiller. Saya ngerasa ada benjolan di payudara. Saya pijat-pijat, tapi besokannya saya demam dan payudaraku nyut-nyutan," ungkap Monica kepada wartawan dikutip KabarTegal.com dari PMJ News.
Baca Juga: Putus dari Felicia Tissue, Kini Kaesang Ingin Punya Pacar Secantik Jessica Milla
Mendengar kasus malpraktek tersebut, Kapolsek Penjaringan Kompol Ardiyansyah melakukan pengecekan klinik itu pada Februari 2021 lalu.
Anggota Polsek Penjaringan diperbantukan Polres Jakarta Utara, menelusuri keberadaan klinik tersebut melalui media sosial.
“Kita tanya ternyata pada waktu awal mulanya dia (Monica) tahu kegiatan ini ada di Instagram.
Namanya itu kalau tidak salah akun @beautybar6122 dan @venergigimurah," tutur Kapolsek Penjaringan kepada wartawan, di Jakarta, Selasa, 16 Maret 2021.
Selanjutnya, polisi mendatangi lokasi klinik yang berada di Tangerang itu. Namun sayangnya tidak ada orang di klinik tersebut.
Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Pria Penganiaya Balita 2 Tahun di Tangerang
"Tangerang kota. Cuma kita sudah telusuri ke sana, ternyata orangnya ada. Benar klinik ada, cuma orangnya tidak ada. Makannya untuk memudahkan segera mungkin kita masih dalam proses penyelidikan," jelasnya.
Ardiyansyah mengaku belum mengetahui apakah sang pemilik kabur atau yang lainnya. Tetapi, saat ini hal tersebut masih dalam proses penyelidikan.
"Ada tertulis kliniknya. Tapi pas kita datangi orangnya (YJ) tidak ada. Apakah dia kabur atau mungkin seperti apa makanya sementara kita masih dalami proses penyelidikannya," tutupnya.***
