30 Motto Hidup RA Kartini, Penuh Inspirasi Cocok untuk Wanita Masa Kini

19 April 2022, 14:05 WIB
30 motto hidup RA Kartini /Instagram/@fashionair13/

KABAR TEGAL - RA Kartini adalah sosok inspiratif bagi wanita Indonesia, karena semasa hidupnya telah memperjuangkan kesetaraan gender antara wanita dan pria.

RA Kartini dengan penuh perjuangan berhasil melawan tradisi yang melanggar hak-hak perempuan saat itu. 

Dengan penuh perjuangan akhirnya perempuan di Indonesia dapat menikmati ilmu pengetahuan di bangku sekolah layaknya pria saat itu.

RA Kartini disebut sebagai pahlawan emansipasi wanita. Banyak yang menginspirasi dari sosoknya yang begitu cerdas, termasuk motto hidup darinya.

Baca Juga: Cara Cek Online BSU BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta di bsu.kemnaker.go.id atau sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

Banyak motto hidup atau kata-kata bijak yang terucap dari mulutnya dan dituliskan dalam bukunya yan dapat dipelajari wanita masa kini.

Berikut motto hidup atau kata-kata bijak dari RA Kartini yang penuh inspirasi.

30 Motto hidup RA Kartini

1. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."

2. "Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai."

3. "Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya tuk mencari seorang yang lebih baik darimu."

Baca Juga: Tegal Berduka, Politisi Dermawan H Ghautsun Tutup Usia karena Sakit

4. "Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam."

5.  "Dengan menolong diri sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna."

6. "Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni."

7. "Tahukah engkau semboyanku? 'Aku mau!' Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tiada dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."

Baca Juga: Aespa Akan Tampil di Coachella 2022, Bawakan Lagu Terbaru hingga Jadi Grup Ketiga Setelah BLACKPINK dan 2NE1

8. "Sampai kapanpun, kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa."

9. "Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama."

10. "Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti."

11.  "Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?"

Baca Juga: Info Bansos 2022! PKH, BLT Minyak Goreng dan BPNT Sudah Cair, Cek Penerima Bansos di Website atau Aplikasi

12.  "Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri."

13. "Tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkannya secara jelas kepada murid-murid."

14. "Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya."

15. "Untuk sementara didiklah, berilah pelajaran kepada anak-anak perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa harus dimulai. Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas, dan baik. Maka mereka akan menyebarluaskan peradaban di antara bangsanya."

16. "Ketidaksetaraan perempuan ini akibat dari dibatasinya akses perempuan untuk memperoleh pengetahuan sehingga perempuan menjadi bodoh. Sehingga cara satu-satunya adalah perempuan harus sekolah."

Baca Juga: Wakil Walikota Tegal Tilik Warga Margadana, Berlomba-lomba Buat Kebaikan di Bulan Ramadhan

17. "Simpati itu bagi kami merupakan kepuasan, kekuatan, bantuan, kegembiraan, dan hiburan."

18. "Dan terhadap pendidikan itu janganlah hanya akal yang dipertajam, tetapi budi pun harus dipertinggi."

19. "Apabila kami menghendaki orang lain mengikuti jejak kami, maka contoh yang kami berikan haruslah sesuatu yang berbicara, menimbulkan rasa kagum dan keinginan untuk menirunya."

20. "Banyak emansipasi wanita bukanlah untuk persamaan derajat, emansipasi adalah pembuktian diri yang seimbang antara raga yang tangguh, namun hati senantiasa patuh. Emansipasi ada penerimaan. Penerimaan diri bahwa setiap tempat ada empu yang dikodratkan dan dipantaskan."

Baca Juga: Begini Keterangan Polisi dan Dokter Kejiwaan Terkait Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Tonjong Brebes

21. "Jika kita tidak mencari pengetahuan, maka hidup kita tidak akan bahagia dan kehidupan kita akan semakin mundur."

22. "Karena bila taraf hidup kesenian suatu bangsa tinggi, maka budi bangsa itu sendiri adalah suatu puisi."

23. "Percayalah akan masa depan."

24. "Wanita bijak seperti angsa di atas air. Anggun meski tetap bekerja dan tetap tegar meskipun terluka."

25. "Saat kau merasa tak memiliki siapa pun, ingatkan dirimu bahwa Allah telah mengirim mereka pergi, sehingga kau bisa berduaan bersama-Nya."

Baca Juga: Cek Online BLT UMKM Rp600 Ribu dan Cara Cairkan Banpres BPUM 2022 di eform.bri.co.id atau banpresbpum.id

26. "Perempuan itu sama seperti bunga. Mereka harus diperlakukan dengan lembut, baik, dan penuh kasih sayang."

27. "Wanita memang tidak sekuat laki-laki, tapi laki-laki akan sekuat itu jika tidak di sempurnakan oleh wanita."

28. "Hak paling istimewa bagi seorang wanita adalah hak untuk menjadi seorang ibu."

29. "Lidahmu jangan kamu biarkan menyebut kekurangan orang lain, sebab kamu pun punya kekurangan dan orang lain pun punya lidah."

30. "Habis gelap terbitlah terang."***

Editor: Meigitaria Sanita

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler