Hati-hati Menggunakan Media Sosial, Berikut Tips Agar Aman

21 September 2021, 15:52 WIB
Ilustrasi media sosial / kominfo.go.id /

KABAR TEGAL - Jika sebelumnya mayoritas kegiatan orang dilakukan dengan tatap muka langsung dan berinteraksi secara fisik secara luar jaringan (luring) atau offline, sejak pandemi situasinya berbalik.

Kebanyakan aktivitas belajar, bekerja dan kegiatan sosial dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau online, termasuk melalui media sosial.

Kondisi ini menuntut setiap orang untuk makin cakap digital dalam menggunakan perangkat dan media digital, termasuk cerdas bermedia sosial.

Baca Juga: 11 Babak Pemecatan 56 Pegawai KPK Sarat dengan Kepentingan Kuasa

Selain cakap digital, ada hal yang perlu diwaspadai juga saat Anda harus bertukar informasi di dunia digital sebagai netizen atau warganet. Hal ini penting dan wajib dipahami juga oleh netizen.

Kecakapan menggunakan perangkat dan media digital diiringi kemudahan akses ini kadang membuat seseorang lalai. Keinginan cepat menyebarkan informasi, tidak dibarengi dengan ketelitian dan kehati-hatian dalam memastikan kebenaran informasi tersebut.

Jangan sampai keinginan untuk cepat menyebarkan informasi ini membuat Anda terjerumus ke dalam perbuatan menyebarkan hoaks.

Baca Juga: Pemeliharaan Jaringan Distribusi, Berikut Jadwal Pemadaman Listrik di Wilayah Kabupaten Tegal

Selain itu, netizen juga harus menghindari jangan sampai melakukan bullying melalui jari-jari Anda, baik tanpa Anda sadari apalagi jika dilakukan dengan sengaja.

Tak hanya terhadap pihak lain, kehati-hatian juga penting bagi keamanan data pribadi Anda sendiri. Jangan sampai, kelalaian Anda dalam bermedia sosial malah menyebabkan bocornya data pribadi Anda ke pihak lain

Untuk itu, netizen atau warganet yang pastinya sebagian besar bermain media sosial, wajib memahami dulu bagaimana memanfaatkan teknologi ini dengan baik, tanpa merugikan orang lain atau pun diri sendiri. 

Baca Juga: Minim Rambu Lalu Lintas, Jalan Raya II Ujungrusi Terkesan Ngeri

Hal ini lebih penting lagi diperhatikan oleh netizen yang masih usia sekolah dan remaja. Pandai-pandailah dalam memilah informasi dan menyebarkan informasi, cerdas dalam memilih akun yang diikuti.

Jangan sampai media sosial mengganggu kesehatan mentalmu dan membuatmu merugi. Bukan orang lain, tapi diri kita sendiri yang bakal merasakan kerugiannya.

Berikut ini sejumlah tips dan kiat agar netizen cerdas menggunakan media sosial:

Baca Juga: Pelaku Cyberbullying Harus Paham Ini, Jika Tidak Hukuman Penjara Siap Menanti

1. Jaga etika perilaku berbahasa dan berkomunikasi.
Walaupun Anda sedang berada di dunia maya, undang-undang tetap mengawasi. Ingat juga, jejak digital tidak akan hilang. Jika sampai melakukan pelanggaran hukum, jejaknya akan tetap tercatat dan dapat dilacak oleh pihak berwajib. 

Karena itu, tetaplah menjaga kesantunan dalam memberikan komentar. Jangan sampai menyinggung, menyakiti atau mem-bully orang lain. 

2. Tahan emosi.
Sebelum nekat memberikan komentar atau mengunggah curahan hati alias curhat, ada baiknya tahan emosi.

Jangan meluapkan emosi di media sosial, atau Anda bisa merugi sebab dapat mempermalukan diri sendiri dan/atau merugikan orang lain.

Baca Juga: Lazismu Kabupaten Tegal Gelar Rakerda Bahas Program dan Target Pencapaian Tahun 2022

3. Berpikir ulang.
Sebelum memutuskan untuk mengunggah sesuatu, mari berpikir berkali-kali agar apa yang kita unggah tidak menyebabkan sesuatu yang merugikan diri kita sendiri atau orang lain. 

4. Diary lebih baik.
Kalau niat Anda mencurahkan seluruh kekesalan, emosi, ataupun kesedihan, media sosial bukan pilihan yang baik. Diary atau buku harian lebih baik jadi tempat Anda menuliskan semua curahan hati. 

5. Manfaatkan hanya sisi positif media sosial.
Media sosial punya banyak sisi positif di antaranya menjalin silaturahmi, memamerkan jualan/dagangan kita, menemukan jejak teman lama dan lainnya. Manfaatkanlah media sosial hanya untuk hal-hal positif saja.

Baca Juga: Polda Jateng Berlakukan Wajib Scan Barcode PeduliLindungi bagi Seluruh Anggota dan Tamu Mapolda

6. Telusuri fakta.
Awas ini yang berbahaya, jangan sampai Anda menjadi penyebar berita bohong alias hoaks. Ada baiknya Anda telusuri fakta sebelum menyebarkan hal-hal yang tidak dipahami di media sosial. 

Sebaliknya, saat menerima informasi yang terasa aneh dan janggal, telusuri dulu kebenarannya. Jangan menelan informasi secara bulat-bulat, filter dan telaah. Jangan terburu-buru sharing sebelum saring.

7. Jaga data pribadi dan privasi.
Setiap orang memiliki hak asasi manusia untuk dapat melindungi diri dan atau pribadinya. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28 G yang berbunyi: “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi”. 

Baca Juga: Jadi Saksi Kubu Moeldoko di Sidang PTUN, Ketua DPC Nonaktif Ayu Palaretin Akui AHY Ketum Demokrat

Perlindungan ini juga mencakup perlindungan data pribadinya. Setiap individu tentunya memiliki hak privasi atas data pribadi yang dimilikinya yaitu hak untuk dapat mengatur, mengedit, mengelola dan menghapus data pribadi yang dia miliki dan menentukan kapan, bagaimana dan untuk apa data tersebut dikomunikasikan kepada pihak lain.

8. Filter akun-akun yang diikuti.
Media sosial dipercaya sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Kita acapkali ‘silau’ dengan kehidupan orang lain yang kita lihat di medsos, dan membandingkannya dengan kehidupan kita. 

Padahal, semua yang tampil di medsos hanyalah kulit luar yang tidak kita ketahui isi sebenarnya. Mengatasi hal itu, ikutilah akun-akun bermanfaat, menghibur, atau kredibel yang justru bisa menambah wawasan. Jauhi akun-akun yang sekiranya toxic dan tidak memiliki kegunaan apapun.

Baca Juga: H Amin Pastikan Walau Diisi Banyak Kader Partai, KADIN Tidak Akan Main Politik

9. Waspada dan jangan asal percaya.
Saat menerima informasi dari media sosial. Anda juga harus pandai memilah dan memilih informasi yang baik atau tidak. Sekiranya informasi itu hanya membuat kesehatan mental Anda terganggu, lebih baik hindari dan jauhi.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler