“Ya, tentu dengan peristiwa ini, kejadian terjadi di malam hari, lalu ada beberapa saran pendapat tentang keinginan untuk mempercepat atau tidak dilangsungkan larut malam atau malam hari ini juga akan menjadi pertimbangan yang baik yang harus diakomodir oleh PSSI dan juga PT LIB,” Kata Sekjen PSSI Yunus Nusi saat memberikan keterangan di Stadion Madya, Jakarta pada hari Minggu 2 Oktober lalu.
Mendengar keputusan PSSI, masyarakat Indonesia langsung memberikan komentar kepada PSSI, “Tunggu ada korban ratusan jiwa melayang baru akhirnya ditanggapi Pak?”.
“Kemarin-kemarin kemana aja Pak? Padahal sebelumnya sudah banyak juga korban yang meninggal karena jam tayang terlalu malam”.
Setelah Insiden meninggalnya satu Bobotoh Persib, PSSI dinilai masih terlalu santai dan tidak mendengar tanggapan dari para suppoerter Sepakbola, selain itu Masyarakat Indonesia merasa kecewa dengan PSSI yang dinilai lambat dalam membuat keputusan.
Baca Juga: Wujud Empati Tragedi Kanjuruhan, Insan Sepakbola Pemalang Gelar Doa Bersama
Presiden Joko Widodo berjanji kepada seluruh keluarga korban dan juga korban Tragedi Kanjuruhan untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan nyawa melayang.
Selain itu Presiden Joko Widodo juga memberikan sedikit bantuan kepada keluarga dan juga korban Tragedi Kanjuruhan yang masih berada di rumah sakit.***