Network
KABAR TEGAL - Aksi yang diduga Klitih di Yogyakarta menewaskan satu pelajar terus didalami polisi. Polisi hingga kini terus melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi juga mengumpulkan beberapa saksi di TKP guna mendalami kasus yang diduga Klitih tersebut.
Ditreskrim Polda DIY setidaknya telah melakukan tiga kali pengecekan di TKP Gedongkuning, Kotagede, Yogyakarta.
"Mendatangi TKP ulang, cek TKP, TKP itu bisa berkali-kali," ungkap Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi.
Baca Juga: Viral Aksi 'Klitih' Tewaskan 1 Pelajar di Yogyakarta Akibat Sabetan Gir, Apa Itu Klitih?
Diketahui aksi yang diduga Klitih terjadi di jalan Gedongkuning Kota Yogyakarta. Atas kejadian tersebut pelajar yang bernama Daffa Adzin Albasith dari SMA Muhamadiyah 2 Yogyakarta meninggal dunia.
Korban meninggal dunia lantaran luka sabetan gir yang mengenai wajahnya. Korban merupakan pelajar asal Kebumen, Jawa Tengah yang kos di Yogyakarta.
Hingga kini polisi terus menggali keterangan saksi-saksi dan melakukanpengecekan CCTV yang ada di sekitar TKP.
Polisi juga menelusuri lokasi awal terjadinya aksi yang diduga Klitih dari perbatasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Aksi Klitih Memakan Korban, Gubernur DIY Geram 'Meski Dibawah Umur Harus Diproses Hukum'
mengenai identitas pelaku, Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi tengah mendalami dan membueru pelaku. Korban tela sudah dimakamkan di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.
"Pelaku belum kita temukan identitasnya diduga menggunakan 2 kendaraan bermotor, yang satu dua orang yang satu tiga orang," tandasnya.
Dari kronologi yang beredar kejadian terjadi saat korban dan temannya membeli makan untuk sahur. Hingga kini kronologi masih terus digali dari keterangan para saksi. ***
