Network
Lalu keesokan harinya kata Cuplis perahu ketek untuk ke Seberang Ilir sudah tidak ada lagi. Cuplis akhirnya mengajak istrinya untuk jalan kaki.
“Tapi dia tidak mau jalan kaki, maunya naik ketek. Dia bahkan memaki saya karena mengajaknya jalan kaki, dan kami ribut,” tambah Cuplis.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Yang Memicu Penuaan Dini, Apa Saja?
Emosi Cuplis makin menjadi saat istrinya mengatakan jika dirinya merasa tidak bahagia selama menikah dengannya.
“Bahkan ucapan itu diulanginya berkali-kali, sehingga membuat saya kesal. Ditambah rasa cemburu karena informasi dari tetangga, istri saya sering memberikan uang kepada laki-laki lain,” sambung Cuplis.
Saat itulah Cuplis menyuruh anaknya yang berusia 12 tahun untuk membeli bensin. Tetapi anaknya menolak dan akhirnya ia membeli bensin tersebut sendiri.
“Setelah dia selesai sholat maghrib, saya panggil ke luar rumah dan langsung menyiramkan bensin ke depan rumah sambil memercikan ke arahnya,” tuturnya.
Baca Juga: KPK Berhasil Borong 5 Penghargaan di Tahun Ini
Dirinya pun terkena luka bakar dibagian tangan dan dada, Usai melakukan hal tersebut Cuplis melarikan diri ke daerah Gelumbang. Saat hendak kembali menuju Palembang, Cuplis ditangkap oleh Polisi.
Cuplis dijerat dengan Pasal 44 Ayat (2) UU RI Nomor 23 Tahun 2009 tentang tindak pidana KDRT. Pelaku terancam hukuman 10 tahun penjara.***
