Atas nama keluarga, Ibnu Hakim yang merupakan santri almarhum memohon maaf kepada masyarakat atas segala salah dan khilaf almarhum almagfurlah.
“Mohon doa semoga husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata santri yang juga pengajar Madrasah Diniyah Pesantren Al-Hidayah itu.
Dia menceritakan, Kiai Ahmad Muhammad Mubarid asli pribumi, ialah santri almaghfurlah simbah Yai Najmuddin, Muassis PP El-Bayan, Benda Kulon.
Baca Juga: Gawat! Berikut Efek Buruk Konsumsi Gula Berlebih, Nomor 5 Tak Banyak yang Tahu
Di tahun 1989, sepeninggal wafatnya Kiai Ahmad Nasuha, Muassis Pengasuh Pesantren Al-Hidayah Bendawetan, Kiai Ahmad Muhammad Mubarid diminta untuk meneruskan perjuangan di pondok tersebut.***