Inalillahi, Kyai Sepuh Pengasuh Ponpes Al-Hidayah Cilacap K.H. Muhammad Mubarid Berpulang Ke Rahmatullah

- 19 Februari 2021, 16:07 WIB
KH. Muhammad Mubarid wafat./NuOnline.com
KH. Muhammad Mubarid wafat./NuOnline.com /

KABAR TEGAL- Kabar duka datang dari Majenang Raya, Cilacap. KH Ahmad Muhammad Mubarid selaku sesepuh sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Benda Asri, Desa Padangsari Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap wafat pada Rabu 17 Februari 2021 tepatnya Jam 21.30 malam.

Jenazah almarhum telah dimakamkan pada Kamis 18 Februari 2021, pukul 09.00 WIB di area Komplek Pemakaman Pesantren El-Bayan Majenang.

Dikutip dari NuOnline.com Meninggalnya kiai bersahaja itu membawa duka mendalam. Khususnya bagi keluarga, kerabat, dan santrinya. Ratusan kerabat, santri, dan warga pun datang mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhirnya.

Baca Juga: Snack Lay's, Doritos dan Cheetos Akan Hilang, Warganet Ungkap Kekecewaan Lewat Medsos  

KH M Firdaus Bin KH Imam Subkhi Najmudin yang juga salah satu Pengasuh Pesantren El-Bayan turut hadir di rumah duka yang berada di Komplek Pesantren Al-Hidayah Benda Asri menyampaikan, almarhum berdedikasi dan rajin dalam mengajarkan ilmu pokok ajaran Islam kepada para santrinya.

"Banyak santrinya yang sangat terkesan dan berkesan pada keilmuan dan dedikasinya," ucapnya. 

Bahkan lanjutnya, saat beliau sudah mulai sakit-sakitan, para santri memohon agar beliau istirahat.

Tapi beliau memohon pada para masayih agar tetap diberi kesempatan untuk mengajar.  

Baca Juga: Kunjungi Taman Wisata Iman Kabupaten Dairi, Sandiaga Uno Disematkan Pakaian Adat Setempat

"Semoga almarhum diberi kelapangan dan segala amal ibadahnya diterima Allah SWT. Dan keluarga dan segenap santri diberi ketabahan dan dapat mencontoh pribadi Kiai KH Ahmad Muhammad Mubarid," terangnya.

Atas nama keluarga, Ibnu Hakim yang merupakan santri almarhum memohon maaf kepada masyarakat atas segala salah dan khilaf almarhum almagfurlah.

“Mohon doa semoga husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata santri yang juga pengajar Madrasah Diniyah Pesantren Al-Hidayah itu.  

Dia menceritakan, Kiai Ahmad Muhammad Mubarid asli pribumi, ialah santri almaghfurlah simbah Yai Najmuddin, Muassis PP El-Bayan, Benda Kulon.   

Baca Juga: Gawat! Berikut Efek Buruk Konsumsi Gula Berlebih, Nomor 5 Tak Banyak yang Tahu

Di tahun 1989, sepeninggal wafatnya Kiai Ahmad Nasuha, Muassis Pengasuh Pesantren Al-Hidayah Bendawetan, Kiai Ahmad Muhammad Mubarid diminta untuk meneruskan perjuangan di pondok tersebut.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah