Sejarawan Beberkan Peranan Etnis Tionghoa pada Pra-Kemerdekaan

- 13 Februari 2021, 10:50 WIB
Sejarawan beberkan sejarah etnis Tionghoa pra-kemerdekaan
Sejarawan beberkan sejarah etnis Tionghoa pra-kemerdekaan /

KABAR TEGAL- Sejarawan Bonnie Triyana mengatakan perayaan Imlek atau Tahun Baru China bisa terjadi karena etnis Tionghoa memang mempunyai sejarah panjang keberadaan di Indonesia.

"WNI etnis Tionghoa terbukti ikut menghiasi wajah masa perjuangan kemerdekaan Indonesia," kata Bonnie saat berbicara di perayaan Imlek 2021 yang digelar DPP PDI Perjuangan (PDIP) dengan tema 'Imlekan Bareng Banteng', pada Jumat. Dikutip dari Antara.

Acara ini yang dilakukan secara virtual, sebagai bentuk patuh kepada protokol kesehatan COVID-19. Dan ditayangkan secara langsung di channel resmi PDIP di Youtube @pdiperjuangan.

Bonnie menuturkan pada tahun 1932, didirikan Partai Tionghoa Indonesia. Partai ini ikut terlibat dalam politik pra-kemerdekaan Indonesia.

"Pada tahun 1932 ada Partai Tionghoa Indonesia yang didirikan oleh Liem Koen Hian. Dia seorang etnis Tionghoa yang berwawasan nasionalis Indonesia. Dia juga berkawan dengan Bung Karno," tutur Bonnie dalam siaran pers-nya.

Bahkan ada seorang perwira TNI AL beretnis Tionghoa bernama John Lie, yang sudah ditetapkan menjadi pahlawan nasional.

"Jadi sebetulnya tidak ada perbedaan. Mereka semua punya peran, punya posisi penting, berdampingan dengan sejarah kita," ucap Bonnie.

Menurut dia, jika kini isu rasial terhadap WNI etnis Tionghoa terjadi, sebenarnya juga sudah ada dari masa kolonialisme Belanda.

Penjajah saat itu mengelompokkan masyarakat di Hindia Belanda berdasarkan segregasi ras atau yang disebut dengan Regering Reglement pada tahun 1854. Pertama orang kulit putih atau Eropa, kemudian orang Timur Asing dan orang China, serta Inlander atau pribumi.

"Ini sangat diskriminatif. Politik rasial yang sangat diskriminatif," kata Bonnie menegaskan.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah