Prie GS di Mata Ganjar, Budayawan dengan Kecerdasan Luar Biasa

- 13 Februari 2021, 08:21 WIB
 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melayat ke rumah duka Prie GS yang berada di Jalan Candi Kalasan, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jumat 12 Februari 2021.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melayat ke rumah duka Prie GS yang berada di Jalan Candi Kalasan, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jumat 12 Februari 2021. /Pemprov Jateng

KABAR TEGAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berduka atas meninggalnya budayawan Prie GS, Jumat, 12 Februari 2021 pagi. Dia mengaku kaget karena beberapa hari terakhir dirinya melihat kondisi Prie GS dalam keadaan sehat.

Ganjar langsung melayat ke rumah duka Prie GS yang berada di Jalan Candi Kalasan, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Berpakaian putih dan mengenakan peci, dia menyampaikan duka pada istri Prie GS.

“Kami turut berduka. Saya agak kaget karena beberapa waktu ini saya melihat Mas Prie kok masih sehat. Jadi saya tidak tahu kapan sakitnya, dan tadi pagi saya dikabari beliau meninggal. Tentu saya berdoa untuk beliau mudah-mudahan seluruh dosa-dosanya diampuni, dan husnul khotimah,” ucap Ganjar di rumah dinasnya.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya

Banyak kenangan yang diingatnya pada mendiang budayawan bernama lengkap Supriyanto tersebut. Seperti, ketika keduanya melempar guyonan, di mana saat itu Prie GS menyebut Ganjar tak cocok jadi gubernur.

“Beberapa kali kita gojekan ngledek saya, saya masih ingat, ‘sampeyan itu ndak cocok jadi gubernur’. Itu kalimat yang menurut saya menarik, ‘karena gaya sampeyan itu bukan gaya gubernur’, dan itu ternyata yang menarik perhatian dari seorang prie GS,” tutur Ganjar.

Tak hanya itu, orang nomor satu di Jateng ini juga teringat pada momen saat berada dalam sebuah acara debat Pilkada jelang periode keduanya. Saat itu, kata Ganjar, mendiang Prie GS melemparkan pertanyaan tentang apa arti keluarga baginya.

Baca Juga: Tekan Laju Penyebaran Covid-19, Pemkot Bukittinggi Tutup Jam Gadang Saat Imlek

“Kemudian saya lari dari panggung, saya ketemu istri anak saya, saya cium karena dia lagi di kursi penonton dan saya tidak jawab apa-apa. Setelah itu Mas Prie ngomong, cerita, setelah debat itu dia sampaikan, ngertio aku ora sido takon, jawabanmu ki marakke teksek (tahu begitu saya tidak jadi bertanya, jawabanmu membuat menohok),” kenang Ganjar.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x