KABAR TEGAL- Mudik lebaran 2021 sudah resmi dilarang oleh pemerintah, namun destinasi wisata tetap diperbolehkan buka.
Kebijakan dibukanya destinasi wisata ini hanya boleh dikunjungi warga lokal saja.
Kebijakan ini disoroti oleh anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani dalam perilisannya Kamis, 15 April 2021.
Baca Juga: Nadiem Makarim Turut Berduka Atas Meninggalnya 2 Guru di Papua Akibat Teror KKB
“Kebijakan ini tujuannya apa? Kalau pelarangan mudik untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19, kenapa destinasi wisata justru dibuka dan diperbolehkan?" ungkapnya dikutip KabarTegal.com dari Antara.
Dia mengungkapkan jika kebijakan ini akan membuat masyarakat bingung dan nekat untuk tetap mudik.
Netty meminta pemerintah konsisten dalam membuat kebijakan, mengingat kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
Baca Juga: SAH! Jokowi Keluarkan Keppres Tentang Cuti Bersama Pegawai ASN Tahun 2021
“Aneh kalau masyarakat dilarang mudik, tetapi wisata tetap dibuka. Sudah pasti masyarakat yang tidak mudik itu akan memenuhi tempat-tempat wisata tersebut," katanya.
Kalangan pengusaha menyambut ajakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk mengunjungi destinasi wisata lokal karena diharapkan menjadi alternatif lain untuk menggairahkan UMKM di lokasi wisata menyusul adanya kebijakan larangan mudik Lebaran.
"Ajakan Menteri Pariwisata untuk mengunjungi destinasi lokal menjadi alternatif menggairahkan UKM di lokasi wisata. Sekalipun hanya dikunjungi oleh masyarakat lokal diharapkan mampu mendongkrak omzet pelaku industri kreatif di daerah," kata Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarmam Simanjorang di Jakarta, Rabu, 7 April 2021.
Baca Juga: Larangan Mudik Tahun ini Bukan Tanpa Alasan, Simak Penjelasan Berikut
Sarman mengungkapkan larangan mudik Lebaran tahun ini memang menjadi pukulan bagi para pelaku UKM di daerah.
Mereka tidak dapat menikmati momentum mudik Lebaran di mana biasanya pemudik dari kota akan membelanjakan uangnya di daerah tujuan mudik, terutama di lokasi-lokasi wisata di daerah.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Jakarta itu berharap meski nanti destinasi bisa tetap dibuka dan dikunjungi masyarakat setempat, hal itu akan mampu mendongkrak omzet pelaku industri kreatif di daerah.
Baca Juga: Anak Penyiram Makam Manfaatkan Ziarah Ramadhan Sebagai Ladang Rezeki
"Minimal ada peluang bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif walaupun mungkin tidak maksimal karena pengunjung tidak datang dari luar kota," katanya.***