Network
KABAR TEGAL – BTS atau base transceiver station dijadikan sebagai objek kasus tindak pidana korupsi (maling uang rakyat) oleh Johnny G Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) RI.
Perkembangan teknologi dan komunikasi menuntut adanya fasilitas pendukung yang tersebar merata di wilayah Indonesia. BTS dinilai urgen sehingga Menkominfo Johnny G Plate mengeluarkan kebijakan untuk membangun BTS di daerah terpencil.
BTS berfungsi sebagai stasiun pemancar. Tugas utama BTS yaitu menerima dan mengirimkan sinyal radio ke berbagai komunikasi, seperti telepon genggam, telepon rumah, dan gadget lainnya. Sinyal radio tersebut diubah menjadi sinyal digital yang akan dikirim menjadi sebuah data.
Salah satu komponen BTS yang sering dijumpai yaitu tower, yang bertujuan agar sinyal dapat dijangkau secara optimal. Tower biasanya ditempatkan pada lokasi yang strategis untuk mencapai area yang luas.
Jangkauan BTS ditentukan oleh daya pancar dan kekuatan sinyal yang diterima oleh perangkat seluler. BTS telah melalui evolusi yang cukup panjang, mulaidari 2G, 3G, 4G hingga 5G.
Pembangunan tower BTS disesuaikan dengan kondisi tiap-tiap daerah. Ada beberapa macam tower BTS.
- Tower 4 kaki (Rectangular Tower)
Tower ini memiliki empat kaki berbentuk segi empat, tingginya kurang lebih 42 meter dengan mencakup banyak komponen. Tower ini biasanya digunakan oleh Telkom, Indosat, XL.
- Tower 3 kaki (Triangle Tower)
Tower ini memiliki tiga pondasi yang menyerupai menara segitiga. Tower jenis ini memiliki ketinggian antara 40 meter hingga 60 meter. Komponen yang lebih ringan membuat biaya produksi dan pengangkutan menjadi lebih hemat.
Baca Juga: 350 Personil Polres Pemalang Disebar Jadi Polisi RW di Desa, Ada 29 Polwan Cantik
- Tower 1 kaki (Pole)
Tower jenis ini memiliki banyak kekurangan. Selain tidak kokoh, penerimaan sinyal tergolong tidak stabil. Ketinggian tower ini tidak melebihi 20 meter sehingga tower ini tidak direkomendasikan.
Johnny G Plate mulai melancarkan proyek pembangunan BTS sejak tahun 2021 untuk 4.200 BTS di setiap desa. Proyek ini akan digarap oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.***
