Melalui konsep presisi, kata Hibnu, saat ini tugas dan kewenangan Polri semakin besar. Mayoritas permasalahan di masyarakat akan melibatkan figur Polri sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
“Polri harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan selalu hadir menyelesaikan problematika yang dihadapi mereka. Selain itu Polri agar berupaya menjembatani sekat-sekat yang ada di masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Ganjar Pranowo Sebut Sebelum Tiada Sempat Ledek-ledekan
Tugas yang lain, lanjut dia, adalah tuntutan agar Polri mampu membina masyarakat menjadi warga yang sadar hukum dan peduli terhadap keamanan mereka sendiri.
“Masyarakat harus dapat menjadi polisi bagi diri mereka sendiri, dengan begitu tugas Polri ke depan menjadi lebih ringan,” kata Hibnu.
Terkait profil polisi di masa depan, Hibnu menyebut Polri harus tampil sebagai sosok yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan permasalahan yang berkembang di masyarakat. Polri harus tampil responsif dan progresif menghadapi perkembangan jaman.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Malaysia Open 2022 Hari ini, Jonatan Christie Siap Rebut Tiket Final dari Axelsen
“Jangan sampai ada permasalahan namun terlambat ditanggapi, ujung-ujungnya menjadi viral. Ini tantangan yang dihadapi Polri, karenanya harus selalu tampil responsif progresif saat bertugas di tengah masyarakat,” tutupnya.***