Terjawab! Mbak Rara Sang Pawang Hujan MotoGP Mandalika Ternyata Seorang Penghayat Kepercayaan

- 6 April 2022, 21:18 WIB
Aksi Mbak Rara saat menjadi pawang hujan di MotoGP Mandalika
Aksi Mbak Rara saat menjadi pawang hujan di MotoGP Mandalika /Kabar Tegal /Instagram raraistiatiwulandari

Oleh Bahurekso Kejawen Maneges, Mbak Rara kemudian diberikan penghantar untuk mengurus perubahan kolom agama di KTP yang lama. 

Dalam wawancara dengan media pada saat perhelatan MotoGP Mandalika, Mbak Rara juga sempat menjelaskan bahwa dirinya adalah salah satu penghayat kepercayaan Kejawen.

Kejawen Maneges sendiri merupakan salah satu aliran penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME yang pusatnya berkedudukan di Pulau Jawa, tepatnya Jawa Tengah. Kejawen Meneges memiliki 8 (delapan) asas atau dasar yang mengajarkan penghayatnya untuk bersikap menjaga moralitas, santun, cinta kasih kepada sesama manusia, hewan dan tumbuhan, serta menciptakan ketentraman batin melalui olah jiwa, gotong royong, guna meningkatkan kepercayaan kepada Tuhan YME. 

Terkait profesi yang membuat Mbak Rara menjadi sosok yang disorot dunia, pawang hujan, Ketua Umum Penghayat Kejawen Maneges atau yang disebut dengan Bahurekso Kejawen Maneges, KRT Rosa Mulya Aji menerangkan bahwa pawang hujan bukan ajaran Kejawen Maneges, namun menjadi budaya leluhur yang harus dihormati. 

Baca Juga: Dibalik Suksesnya MotoGP Mandalika, Begini Potret Sampah di Tribun Penonton Sirkuit Mandalika

"Sepanjang tidak melanggar 8 ajaran Kejawen Maneges, monggo-monggo saja," jelas KRT Rosa. 

Perihal tata cara beribadah, ditambahkan Bahurekso, dalam ajaran Kejawen Maneges dan AD/ART Kejawen Maneges urusan spiritual dan tata cara menyembah Tuhan tidak diseragamkan, tapi kembali kepada individu masing-masing.***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah