KABAR TEGAL - Banyak yang tidak familiar dengan nama Raden Roro Istiati Wulandari. Perempuan kelahiran Papua 22 Oktober 1983 ini sempat membuat heboh ajang MotoGP yang berlangsung di Mandalika, Nusa Tenggara Barat pertengahan Maret lalu.
Aksinya 'mengendalikan' hujan selama race berlangsung mengundang perhatian masyarakat Indonesia bahkan dunia. Jutaan mata yang menyaksikan ajang bergengsi MotoGP, terhipnotis dengan ritual pawang hujan yang dilakukan di tengah sirkuit pada saat hujan lebat disertai kilatan petir.
Raden Roro Istiati Wulandari atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbak Rara, adalah salah satu sosok yang mendukung suksesnya pagelaran internasional MotoGP Mandalika. Mbak Rara yang datang atas permintaan khusus Menteri BUMN, Erick Thohir, berhasil membuat hujan dan petir berhenti seketika, dan ajang balap bisa kembali dilanjutkan.
Sejak kejadian itu, Mbak Rara yang selalu berpenampilan cuek dan sederhana pun jadi sering diundang sebagai bintang tamu di beberapa acara stasiun televisi maupun kanal YouTube artis ternama, Dedy Corbuzier salah satunya.
Tampil apa adanya di kanal YouTube Dedy Corbuzier, Mbak Rara sempat bikin penasaran jutaan pemirsa chanel YouTube Dedy Corbuzier ihwal agama yang dianut dirinya. Walau Dedy sempat meminjam KTP Mbak Rara, tapi dirinya tak mau blak-blakan menyebut apa agama Mbak Rara sebenarnya.
Publik banyak bertanya-tanya terkait apa agama Mbak Rara sebenarnya, karena ritual 'menangkal hujan' bagi sebagian orang merupakan tradisi leluhur yang tidak identik dengan agama tertentu. Walau medsos sempat diviralkan dengan video anak Mbak Rara yang melakukan ibadah shalat untuk mendoakan Ibunya. Namun video tersebut juga tak mampu menjawab pertanyaan publik terkait agama yang dianutnya.
Pertanyaan jutaan orang soal apa agama Mbak Rara akhirnya terjawab. Redaksi kabartegal.com dalam satu kesempatan dihubungi oleh salah satu pengurus penghayat kepercayaan kepada Tuhan YME, yang bernama Kejawen Maneges.
Baca Juga: Mengenal Tradisi 'Kaneman' Kejawen Maneges, Sebagai Wujud Syukur pada Alam Semesta
Seperti diceritakan RSi Palon di Kejawen Maneges, Mbak Rara pada awalnya menganut salah satu agama yang sah yang diakui di Indonesia. Namun pada tahun 2014 Mbak Rara mengajukan pindah keyakinan menjadi penghayat kepercayaan yang bernama Kejawen Maneges.