Mengenal Tradisi 'Kaneman' Kejawen Maneges, Sebagai Wujud Syukur pada Alam Semesta

- 22 Desember 2021, 19:59 WIB
Perayaan hari raya Kaneman Kejawen Maneges
Perayaan hari raya Kaneman Kejawen Maneges /

KABAR TEGAL - Kejawen Maneges peringati hari raya Kaneman sebagai bentuk rasa syukur kepada alam semesta atas segala hal pemberiannya.

Peringatan hari raya Kaneman ini bertempat di Pendapa Wiragati sebagai pusat penghayat Kejawen Maneges, Desa Pener Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.

Dilaksankan pada penutupan bulan Kanem yaitu tanggal 22 Desember 2021 atau bertepatan dengan tanggal 43 mangsa/bulan Kanem tahun 2932 Jawa.

Bahurekso Kejawen Maneges, KRT Rosa Mulya Aji menerangkan arti kata Kaneman tersebut, yang merupakan simbol kebahagiaan orang Jawa terhadap alam semesta yang telah memberikan hujan dan kesuburan tanah.

Baca Juga: 5 Benda Pembawa Rezeki yang Wajib Ada Dalam Dompet Kata Primbon Jawa, Salah Satunya Uang Lama

"Oleh karena itu kebahagiaan dirayakan dengan acara berdarma suci yaitu memberi kepada sesama dalam bentuk hasil bumi dan melepaskan mahluk hidup hewan yang di belenggu supaya bebas," ujarnya.

Giat acara hari raya Kaneman dimulai dari ramah tamah, Puja Bumi, Wilujengan, Dana Hurip (Melepas burung), Gending dan tari Jawa dan diakhiri dengan diskusi kajian hukum alam serta 8 ajaran Jawa.

Selain itu, Rosa juga mengatakan nantinya acara perayaan hari raya Kaneman juga mengundang masyarakat umum, sebagai puncaknya Pagelaran Wayang Golek oleh Dalang Ki Haryo Enthus Susmono tanggal 27 Desember 2021.

Baca Juga: Waspada! Rumah Sering Kosong Bisa Jadi Sarang Hantu, Begini Solusi Menurut Praktisi Kejawen

"Selanjutnya resepsi mengundang masyarakat umum pada tanggal 6 mangsa Kapitu 2932 atau 27 Desember 2021 pukul 19.30 WIB," ucapnya.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x