Network
KABAR TEGAL – Upaya Herry Wirawan memperkosa santriwati dengan merayu, janji-janji, hingga memaksa korban.
Hingga kini total 12 santriwati yang telah menjadi korban pemerkosaan guru pesantren tersebut. Diketahui para korban alami gangguan mental psikologis.
Tindakan bejatnya sudah dilancarkan sejak lama, bahkan ada korban yang telah diperkosa pada tahun 2016.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Beri Perlindungan Bagi Penyandang Disabilitas untuk Kesetaraan Hak
Upaya dan modusnyapun beragam, dari berpura-pura meminta pijat hingga curhatan tentang masalah bersama istrinya.
Lokasinya pun di berbagai tempat. Mulai dari hotel, apartemen, hingga kamar di pondok pesantren.
Demi melancarkan aksinya Herry Wirawan mengungkapkan rayuan-rayuan kepada santriwati yang menjadi korbannya, misalnya dengan meminta pengertian atas kondisinya.
"Jangan takut sama Bapak, tidak akan apa-apa, kamu harus ngertiin kondisi Bapak," kata Herry Wirawan dikutip dari dakwaan jaksa.
Baca Juga: Kartu Prakerja Dilanjut Tahun 2022, Cek Syarat dan Aturan Terbaru Gelombang 23 www.prakerja.go.id
Diketahui beberapa korban kemudiah hamil, bahkan ada yang lebih dari satu kali hamil. Bukan menghentikan aksinya, Herry Wirawan mengungkapkan akan bertanggung jawab sebagai pelancar modusnya.
