Keistimewaan jalan tol ini, lanjutnya, adalah fungsinya yang tak hanya sebagai penghubung. Tetapi juga sebagai tanggul laut yang akan berfungsi sebagai pengendalian banjir.
“Jalan Tol Semarang-Demak ini juga akan berfungsi untuk pengendalian banjir, dengan adanya fungsi kolam retensi, adanya nanti tanggul laut, dan pengembangan area yang tadinya terendam menjadi kering,” ujar Jokowi.
Nantinya, kawasan di sekitar Tol Semarang-Demak Seksi II yang saat ini masih terendam rob akan menjadi kering. Jokowi berharap ke depan bisa digunakan menjadi kawasan industri dan pendukungnya.
“Serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kita harapkan ini segera bisa diselesaikan sehingga sekali lagi, mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah,” tandas presiden.
Sebagai informasi, Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang ini memiliki panjang total 26,70 Km terbagi menjadi dua seksi.
Baca Juga: DPRD Jateng Soroti Rendahnya Kinerja Keuangan di Pabrik Es Saripetojo Lebaksiu Kabupaten Tegal
Seksi I yaitu Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 Km, dan seksi II yaitu Sayung – Demak yang ditinjau saat ini, sepanjang 16,31 Km.
Pembangunan Tol Semarang-Demak saat ini masih mengalami kendala, terutama status tanah warga tenggelam air laut.
Itu terjadi di area tol Semarang I, yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Sehingga, Proyek Strategis Nasional (PSN) tol sekaligus penahan abrasi laut, tidak berjalan maksimal.