KABAR TEGAL - Tokoh senior Papua yang juga pendiri Organisasi Papua Merdeka (OPM) Nickolas S Messet mengatakan, Veronica Koman seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) sama sekali bukan orang Papua dan tidak lebih dari seorang provokator.
Menanggapi hal itu, Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Nurkhasanah, mengamini penjelasan Nick dan mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh provokasi Veronica Koman yang jelas-jelas ingin membuat Indonesia pecah demi keuntungan pribadi.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu demi negeri kita tercinta dan jangan pernah terprovokasi oleh hasutan yang selalu dilontarkan oleh Veronica Koman yang jelas-jelas ingin membuat Indonesia pecah," ujar Nurkhasanah dalam keterangannya, Kamis 20 Mei 2021.
Baca Juga: Kembali Terjadi Tak Sesuai dengan Pesanan Handphone Milik Kurir Dirampas Pelanggan
Nurkhasanah juga mengatakan bahwa sampai kapan pun Papua yang saat ini pembangunannya semakin maju adalah bagian dari Indonesia dan tidak boleh ada pihak manapun untuk memisahkannya.
"Sampai kapan pun Papua bagian dari Indonesia dan kita semua bersaudara di bawah naungan NKRI, tidak boleh ada yang coba mengganggu," ucapnya.
"Saat ini pemerintahan tak henti-hentinya membangun untuk kesejahteraan masyarakat Papua serta kita doakan terus petugas kita gabungan TNI-Polri yang sedang berjuang menyelamatkan Papua dari keganasan teroris KKB Papua," urai Nurkhasanah.
Baca Juga: 279 Juta Data Penduduk Indonesia Diperjualbelikan Dalam Sebuah Forum Online
Sebelumnya, Nickolas dalam acara webinar bertajuk "Memahami Papua, serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaboratif dan Holistik", menegaskan bahwa Veronica Koman sama sekali bukan orang Papua dan tidak punya hak untuk bicara masalah Papua.
"Anda, Veronica Koman, bukan orang Papua. Anda tidak lebih dari seorang provokator," ujar Nickolas S Messet.