Ganjar yang juga elektabilitasnya tinggi bisa menjadi capres alternatif, apalagi jika berpasangan dengan Khofifah.
"Ganjar-Khofifah merupakan kombinasi antara figur nasionalis dan Islam (NU), serta pengalaman sebagai gubernur dari dua provinsi terpadat," lanjut Dendik.
Baca Juga: Kemensos Pastikan Tak Lagi Perpanjang BST, Risma: Bisa Ajukan BPNT ke Kami
Demikian pula dengan RK, dengan latar belakang gubernur Jawa Barat dan dukungan anak muda, akan makin menguat jika dipasangkan dengan AHY.
"RK-AHY sama-sama figur muda, didukung mesin politik yang solid maupun massa yang lebih cair," ujarnya.
Sementara itu simulasi paslon yang lain hanya didukung kurang dari 5 persen. Pasangan Airlangga Hartarto-Sandiaga Uno meraih 4,7 persen dukungan, disusul Erick Thohir-Tito Karnavian 3,2 persen, dan Gatot Nurmantyo-Rizieq Shihab 1,3 persen.
Masih ada 27,3 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
"Simulasi paslon Pilpres 2024 ini bisa memberikan gambaran peta dukungan terhadap para kandidat, dan patut diperhitungkan oleh partai-partai politik yang bakal mengusung," jelas Dendik.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Maret 2021 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.
Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***