Diproyeksikan Tumbuh Menjadi Rp337 Triliun di Tahun 2021, Bisnis E-Commerce Semakin Menjanjikan

- 24 Februari 2021, 16:54 WIB
Ilustrasi layanan belanja melalui E-Commerce.
Ilustrasi layanan belanja melalui E-Commerce. /Kabar Tegal/

Menarik dan patut didukung pernyataan dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Menurutnya, pembatasan sosial--PSBB hingga PPKM mikro--selain telah menurunkan laju penularan Covid-19, ternyata juga memacu digitalisasi. Salah satunya adalah meningkatnya bisnis e-commerce.

Baca Juga: Kondisi Drop Usai Isolasi Mandiri, Ashanty : 'nggak kuat, sesek banget, nggak bisa tidur'

Suharso mengemukakan pertumbuhan tahunan penjualan e-commerce mencapai 15,4 persen.

Bahkan, penjualan nilai transaksi (gross merchandise value/GMV) e-commerce naik 54 persen dari USD21 miliar pada 2019 menjadi USD32 miliar (atau setara dengan Rp266,3 triliun) dan terus naik menjadi USD83 miliar pada 2025.

Dalam satu kesempatan, ketua umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga pun sependapat dengan Menteri PPN/Bappenas.

“Pertumbuhan e-commerce Indonesia tidak akan jauh dari sejumlah prediksi itu. Artinya, pada 2021 ini trennya akan terus tumbuh.” kata Bima.

Dari gambaran di atas, bangsa ini berpeluang menggarap bisnis berbasis digital lebih luas lagi. Berbekal kelebihan demografinya, Indonesia harusnya tidak lagi menjadi sekadar target pasar asing, melainkan menjadi lahan subur persemaian pengusaha e-commerce yang mumpuni, atau bahkan menjadi pelaku kelas dunia.***

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x