Diproyeksikan Tumbuh Menjadi Rp337 Triliun di Tahun 2021, Bisnis E-Commerce Semakin Menjanjikan

- 24 Februari 2021, 16:54 WIB
Ilustrasi layanan belanja melalui E-Commerce.
Ilustrasi layanan belanja melalui E-Commerce. /Kabar Tegal/

"Bisnis e-commerce tahun lalu estimasi kami Rp253 triliun meningkat dari 2019 menjadi Rp205,5 triliun. Kemudian tahun ini meningkat tinggi jadi Rp337 triliun," jelas Perry dalam sebuah diskusi virtual.

Peningkatan jumlah transaksi lewat e-commerce juga, kata Perry, tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dalam mendorong akseptasi digital kepada masyarakat, serta terus mengakselerasi perkembangan fintech dan digital banking.

Baca Juga: Hasil Survei Y-Publica Capres 2024: Prabowo Subianto Posisi Teratas, Kang Emil Melejit Salip Ganjar Pranowo

Dari catatan Bank Indonesia, tidak hanya bisnis berbasis e-commerce yang meningkat. Penggunaan uang elektronik terjadi peningkatan penggunaannya 32,3 persen atau setara Rp266 triliun pada tahun ini. Pada 2020, estimasi bank sentral itu menyebutkan penggunaan uang elektronik mencapai Rp201 triliun.

Terus Berkembang

Bahkan BI memperkirakan bahwa tren digitalisasi akan terus berkembang pesat. Hal ini juga tecermin dari proyeksi transaksi digital banking tahun 2021 yang meningkat jadi sekitar Rp32.206 triliun atau tumbuh 19,1% dari proyeksi realisasi transaksi digital banking sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp27.036 triliun.

Benar, e-commerce merupakan motor penggerak dari ekonomi berbasis digital. Tingginya pertumbuhan e-commerce di Indonesia jelas juga sangat dipengaruhi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kemenag dan Kemenkes Targetkan 10 Ribu Tokoh Agama Mendapatkan Vaksinasi Covid-19

Meskipun ada penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kemudian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis skala mikro (PPKM mikro) tak mengurangi konsumen di negara ini untuk melakukan transaksi perdagangan jual beli maupun belanja barang-barang kebutuhan melalui online.

Nah, apa saja yang dibeli konsumen melalui platform e-commerce? Satu survei yang dilakukan Google, Temasek dan Bain & Company menyebutkan, konsumen kebanyakan membeli produk eletronik, pakaian, produk yang berkaitan dengan kecantikan atau bahan makanan serta produk kesehatan.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x