KABAR TEGAL - Seringkali kita merasa sudah berdoa kesekian kali tapi belum dikabulkan. Apa penyebab doa tidak terkabul atau ditunda?
Artikel ini akan membagikan penjelasan dari Syekh Ali Jaber tentang penyebab tertunda atau tidak terkabulnya doa meski sudah berkali-kali meminta.
Setiap manusia sudah tentu akan menaruh besar harapan pada penciptanya, namun saat suatu harapan belum dikabulkan juga apa yang harus dilakukan?
Sebelum berprasangka buruk kepada Allah alangkah baiknya kita memahami dan mencari tahu apa penyebab dari belum dikabulkannya doa.
Mengutip dari laman Mapay Bandung 25 April 2022, Syekh Ali Jaber mengatakan penyebab dari tidak atau belum terkabulnya suatu permintaan seorang hamba dikarena karena dirinya sendiri.
Baca Juga: Cerita Seorang Pria yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Simak Kemuliannya dari Ustadz Abdul Somad
“Seringkali manusia tidak pernah bermuhasabah diri mengapa sampai doa tidak kunjung Allah kabulkan,” ujar Syekh Ali Jaber.
Kata Syekh Ali Jaber terkadang manusia masih cinderung fokus terhadap urusan dunia enggan menelusuri kesalahan atau dosa apa yang sudah diperbuat.
Sedangkan akan terasa sangat mudah bagi Allah untu memberikan rezeki kepada hambanya, maka dari itu cobalah mengingat hal apa yang sudah Anda lakukan sehingga menunda terkabulnya doa.
“Bagi Allah memberikan rezeki bukan perkara yang susah, tapi mengapa masih ada orang yang merasa doanya tidak kunjung Allah kabulkan? Padahal mungkin setiap hari seseorang telah banyak berdoa dan berdzikir. Itu dikarenakan ibadah jalan dan dosa juga jalan,” ungkap Syekh Ali Jaber.
Ini yang penting diketahui, penyebab dari tidak terkabulnya doa adalah masih menjalankan aktivitas yang memperoleh dosa.
“Ini yang membuat proses tertundanya dikabulkan doa oleh Allah, bukan doa seorang hamba tidak diterima tapi Allah tunda karena terhalang oleh dosa dan maksiat yang telah dibuat oleh manusia,” lanjut Syekh Ali Jaber.
Itulah penyebab dari tertunda atau tidak terkabunya suatu permintaan, namun doa tersebut tetap diterima hanya saja pengkabulannya ditunda sampai bertobat.
Maka dari itu, kata Syekh Ali Jaber segera ubah kebiasan buruk tersebut, yang selalu melakukan dosa dan maksiat, agar Allah menyegerakan terkabulnya doa.
Selain mengubah kebiasaan berbuat dosa, bertaubat dan terus berdoa kepada Allah agar Allah memberikan taufik dan juga rahmatnya agar manusia senantiasa berada di jalan yang Allah ridhoi.
“Karena itu selalu kita merasa dalam sisa umur kita selalu merasa diri butuh kepada Allah SWT, tunjukan bahwa kita butuh Allah SWT dan kita tidak bisa apa-apa tanpa Allah SWT,” jelas Syekh Ali Jaber.
Demikian penjelasan tentang sebab tidak terkabulnya doa seorang hamba.***