Covid-19 Varian Omicron Hanya Menimbulkan Gejala Ringan Hanyalah Mitos, Berikut Faktanya

- 10 Februari 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi varian omicron/
Ilustrasi varian omicron/ /pixabay/Alexandra_Koch

KABAR TEGAL - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 26 November 2021 lalu meresmikan temuan varian baru virus Covid-19 asal di Afrika Selatan bernama Omicron.

Sebelumnya temuan varian tersebut diklasifikasi varian B11529 sebagai SARS-CoV-2 "varian yang diwaspadai", dan menyebutkan bahwa varian itu kemungkinan lebih cepat menular dibanding varian lainnya.

Selain itu, banyak mitos yang beredar mengenai varian Omicron ini salah satunya hanya menimbulkan gejala yang ringan, namun hal tersebut merupakan mitos. Berikut ini adalah mitos dan fakta seputar Covid-19 varian Omicron.

Baca Juga: Kasus Omicron Ditemukan di Kabupaten Tegal, Sebanyak 53 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Sebagaimana Kabar Tegal kutip dari akun instagram @kemenkes_ri, berikut ini mitos dan fakta seputar covid-19 varian omicron:

1. Mitos: Omicron hanya menimbulkan gejala ringan.
    Fakta: Meskipun penyebarannya lebih cepat, gejala Omicron tidak separah varian Delta. Tapi bagi lansia, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi tetap berpotensi kematian.

2. Mitos: Vaksin tidak mampu lumpuhkan Omicron.
    Fakta: 
Vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron, data menunjukkan 60 persen pasien Omicron yang meninggal di Indonesia belum divaksin.

Baca Juga: Pasien Omicron Diperbolehkan Isolasi Mandiri Dirumah, Apa Saja Syaratnya?

3. Mitos: Orang belum divaksin, tidak akan bergejala parah akibat Omicron.
    Fakta: 
Orang yang belum divaksin justru yang paling rentan tertular Omicron. Pasien Omicron di rumah sakit kebanyakan adalah yang belum divaksin.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x