Masuk Bali dan Jakarta Diwajibkan Rapid Tes Antigen, Tes Apa Itu ?

- 18 Desember 2020, 03:45 WIB
ilustrasi penerapan aturan tes rapid antigen di DKI Jakarta Mulai 18 Desember hingga 8 Januari 2021
ilustrasi penerapan aturan tes rapid antigen di DKI Jakarta Mulai 18 Desember hingga 8 Januari 2021 /Gerd Altmann/geralt/Pixabay Gerd Altmann/geralt

KABAR TEGAL - Pemerintah membuat aturan dengan menerapkan wajib rapid tes antigen pada masyarakat yang datang ke Bali dan Jakarta. Aturan ini mulai diberlakukan pada 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Rapid test antigen ini dilakukan H-2 atau 2x24 jam sebelum keberangkatan. Apa itu rapid test antigen?

Rapid test sendiri biasanya digunakan untuk skrining awal Covid-19. Dari namanya, 'rapid', hasil tes bisa diketahui dalam waktu singkat. Paling lama Anda hanya perlu menunggu selama 1 jam.

Mengutip dari Halodoc, rapid test sendiri ada dua yakni, rapid test antigen dan rapid test antibodi. Rapid test antigen inilah yang akan digunakan sebagai syarat perjalanan ke Bali dan Jakarta.

Baca Juga: Artis dan Model Majalah Dewasa Ditangkap Atas Dugaan Prostitusi Online

Swab Antigen dan Rapid Test Antigen adalah Tes yang Sama

Rapid test antigen dan swab antigen adalah jenis tes yang sama. Disebut rapid test antigen, karena tes untuk mendeteksi virus corona tersebut dapat memberikan hasil diagnosis yang cepat, yaitu hanya dalam waktu 15 menit.

Sementara yang lain menyebutnya dengan swab antigen, karena tes tersebut dilakukan dengan metode swab atau usap untuk mengambil sampel dari sekresi hidung dan tenggorokan.

Namun, baik rapid test antigen maupun swab antigen adalah jenis tes antigen yang sama yang dirancang untuk mendeteksi protein tertentu dari virus yang memunculkan respons kekebalan tubuh.

Mengenal Rapid Test Antigen

Tes antigen adalah tes imun yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan antigen virus tertentu yang menunjukkan adanya infeksi virus saat ini.

Rapid test antigen biasanya digunakan untuk mendiagnosis patogen pernapasan, seperti virus influenza dan respiratory syncytial virus (RSV).

Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk tes antigen sebagai tes untuk mengidentifikasi SARS-CoV-2.

Tes antigen juga relatif murah dan dapat digunakan di tempat-tempat perawatan. Alat yang sudah diotorisasi ini juga dapat memberikan hasil diagnosis dalam waktu sekitar 15 menit.

Namun, rapid test antigen umumnya kurang akurat dibandingkan tes virus yang mendeteksi asam nukleat dengan menggunakan polymerase chain reaction (PCR) atau disebut juga tes PCR.

Meski begitu, rapid test antigen atau disebut dengan swab antigen membantu menyaring orang-orang untuk mengidentifikasi mereka yang membutuhkan tes yang lebih pasti.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x