Hal senada dikatakan Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal, Harpendi Dwi Pratiwi. Ia mengatakan dana hibah Pilkada 2024 yang diterima Bawaslu lebih besar jika dibandingkan Pilkada 2017 lalu Rp5,8 miliar, sedangkan Pilkada 2024 naik menjadi Rp13,5 miliar. Namun, jumlah tersebut lebih rendah dari pengajuan Rp22 miliar.
"Jadi awalnya kami (Bawaslu Kabupaten Tegal) mengajukan dana hibah sekitar Rp 22 miliar. Kemudian turun jadi Rp15 miliar, dan sempat Rp11,5 miliar," kata Harpendi.
"Kami akhirnya negosiasi dengan pemerintah daerah dan tentunya berbasis tahapan kegiatan Bawaslu akhirnya dana hibah yang kami terima Rp13,5 miliar," imbuhnya.***