Network
KABAR TEGAL - Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2023 Gelombang I di Kabupaten Tegal, sebanyak 159 calon Kepala Desa (Kades) dari 47 Desa dan 17 Kecamatan mengikuti Deklarasi Damai.
Deklarasi Damai tersebut digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal di Pendapa Amangkurat Kabupaten Tegal, Rabu 27 September 2023.
Hadir dalam kegiatan Deklarasi Damai, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Suratman, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Tegal Suyanto, unsur Forkopimda, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), Badan Perwakilan Desa (BPD).
Para peserta membacakan Deklarasi Damai secara bersama-sama. Setelah itu, dilanjutkan penandatanganan Deklarasi Damai oleh semua tamu undangan yang hadir termasuk Bupati Tegal Umi Azizah, Camat dan perwakilan calon Kades.
''Mudah-mudahan sampai nanti pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara, hingga penetapan Kades terpilih semuanya berjalan lancar, aman, tertib dan damai,'' kata Umi Azizah.
Umi Azizah pun menyampaikan ucapan selamat kepada semua yang telah ditetapkan sebagai calon kades pada 11 Oktober 2023 mendatang yang tinggal hitungan hari.
Baca Juga: Kesiapan Pengamanan Pilkades Serentak, Polres Tegal Gelar Sispam Kota
Umi Azizah pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada unsur Forkopimda, para camat dan jajaran Forkopimcam serta panitia Pilkades yang telah mempersiapkan dan mengelola seluruh tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala desa ini. Kepada panitia penyelenggara Pilkades, Bupati Tegal meminta bisa menjaga netralitasnya.
''Tidak menjadi pendukung atau simpatisan salah satu calon, serta lebih mengedepankan kepentingan yang lebih luas dalam rangka mewujudkan kehidupan demokrasi yang baik melalui penyelenggaraan Pilkades,'' katanya.
Bupati Tegal juga meminta kepada semua pihak agar bekerja maksimal, menjamin terselenggaranya Pilkades Serentak yang damai, dan mampu mendorong partisipasi warga masyarakat dalam menjalankan kehidupan demokrasi di tingkat desa.
''Tetap menjaga kesatuan sosial dan penghormatan pada sistem, serta nilai-nilai luhur yang berlaku di masyarakat desa seperti guyub rukun, gotong-royong, tenggang rasa atau tepo seliro,'' ujarnya.
Baca Juga: Jelang Pilkades dan Pemilu 2024, Polres Tegal Lakukan Pemeliharaan dan Perawatan Kendaraan Dinas
Umi juga meminta selama masa kampanye, tidak ada pihak-pihak yang menyinggung hal-hal berbau SARA, tidak melakukan provokasi atau tindakan yang berujung pada perbuatan anarkis.
Kembangkan sikap toleransi, saling menghormati antar calon peserta Pilkades.
"Kita tentunya sepakat bahwa “Beda Pilihan, Aja Gawe Rusak Paseduluran”. Sikap ini yang tetunya harus selalu kita tanamkan. Selain untuk menangkal dampak friksi sosial pasca Pilkades, tapi juga berfungsi sebagai nasihat dan ajakan kepada warga desa agar lebih dewasa dan merdeka dalam memilih calon pemimpinnya,'' tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Tegal, Dessy Arifianto, menjelaskan tahapan Pilkades Serentak Gelombang 1 Tahun 2023 diselenggarakan di 47 desa dari 17 kecamatan.
Selain itu, penetapan calon kepala desa sudah dilaksanakan pada tanggal 15 September 2023 lalu sejumlah 159 orang.
Baca Juga: Amankan Demo 'Pilkades PAW' di Desa Banjarturi, Polres Tegal Kerahkan 161 Personel
Sehingga dalam rangka membina dan memantapkan komitmen calon kepala desa dalam mewujudkan Pilkades yang aman, nyaman, dan damai, maka dilakukan Deklarasi Damai Pilkades Serentak Gelombang 1 Kabupaten Tegal tahun 2023 ini.
Pemungutan suara Pilkades Serentak Gelombang 1 Kabupaten Tegal dilaksanakan pada Rabu 11 Oktober 2023.
''Semoga semuanya berjalan dengan lancar, aman, dan damai. Mengingat Pilkades damai adalah sebuah keharusan, dan semoga amanat yang akan diemban kepada calon kepala desa bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.***
