Apresiasi Lomba Merpati Kolong di Tegal, MenkopUKM Teten Masduki: Punya Nilai Ekonomi yang Besar Bagi UMKM

- 17 September 2023, 22:41 WIB
MenkopUKM, Teten Masduki, didampingi Ketua panitia lomba merpati kolong, Ibnu Baladi, menyerahkan piala kepada juara 1 lomba merpati kolong Piala Presiden di Lapak Kolong Padel Independent Desa Getaskerep, Talang, Kabupaten Tegal, Minggu, 17 September 2023.
MenkopUKM, Teten Masduki, didampingi Ketua panitia lomba merpati kolong, Ibnu Baladi, menyerahkan piala kepada juara 1 lomba merpati kolong Piala Presiden di Lapak Kolong Padel Independent Desa Getaskerep, Talang, Kabupaten Tegal, Minggu, 17 September 2023. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

KABAR TEGAL - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki, mengatakan bahwa lomba merpati kolong mempunyai nilai ekonomi yang besar, salah satunya bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Hal tersebut dikatakan Teten Masduki saat menghadiri lomba merpati kolong Piala Presiden di Lapak Kolong Padel Independent Desa Getaskerep, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Minggu, 17 September 2023.

"Saya sangat menikmati acara ini. Saya merasakan lomba merpati kolong ini layaknya permainan sepak bola. Saya optimistis permainan ini akan tumbuh dan punya nilai ekonomi yang besar sehingga harus ditumbuhkembangkan,” kata Teten Masduki.

Baca Juga: Lomba Merpati Kolong 'Piala Presiden' Digelar di Tegal, Total Hadiah Capai Rp1 Miliar

Menurutnya, lomba merpati kolong ini dapat menjadi upaya untuk memajukan budidaya merpati kolong yang unggul, ekosistem UMKM pendukung hobi burung merpati, serta UMKM terkait lainnya seperti perajin sangkar gaburan, pagupon, industri pakan, dan suplemen burung.

"Kegiatan lomba merpati kolong dengan total hadiah hingga Rp1 miliar ini, akan mendorong para pecinta dan peternak burung merpati berupaya mengembangbiakkan merpati kolong berkualitas untuk meraih juara," ujarnya.

Ia berharap, pengembangbiakan dengan upaya genetic breeding dapat meningkatkan kualitas genetik yang dibawa oleh indukan burung agar keturunan yang dihasilkan memiliki sifat dan kemampuan yang sama atau bahkan lebih.

"Karakter merpati dalam kecepatan, kecerdasan, dan kekuatan fisik menjadi faktor yang mempengaruhi harga atau pendapatan peternak, penggabur, joki dan para pedagang," tuturnya.

Baca Juga: Upaya Melestarikan Kebudayaan Daerah, Disdikbud Kabupaten Tegal Gelar Lomba Permainan Tradisional

Perlombaan merpati kolong ini, kata dia, memiliki potensi untuk dapat dikembangkan menjadi industri besar. Merpati kolong sebagai kegiatan khas di Indonesia dapat dikembangkan agar dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat pada perlombaan merpati kolong, sehingga menjadi semakin populer dan digemari masyarakat Indonesia maupun global.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x