Network
KABAR TEGAL - Bocah laki-laki 11 tahun inisial AR warga Jalan Melati Gg. Cempaka RT 03 RW 04 Kelurahan Dampyak Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal dikabarkan meninggal diduga tenggelam saat berenang di Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, pada Minggu 17 September 2023 sekira pukul 07.00 WIB.
Kabid. Pariwisata Kota Tegal, Dian Eka Kusumawardhani, S.STP membenarkan kejadian tersebut.
Dian menjelaskan korban bocah kelas 5 SD Muhammadiyah 2 Kota Tegal tersebut awalnya bersama 8 orang temannya memasuki PAI sekitar jam 06.48 WIB untuk bermain dan tidak didampingi oleh siapapun.
Baca Juga: Diduga Bakar Sampah Picu Kebakaran 2 Kios dan 1 Bengkel di Jalan Raya II Ujungrusi Tegal
Mereka datang ternyata berenang dan terseret ombak, yang memang kondisinya pada saat ini ombaknya cukup deras.
“Mereka 9 orang memasuki PAI menggunakan sepeda dengan berboncengan,” terangnya.
“Begitu kejadian tenggelam di tolong oleh pengunjung yang ada disana, dan kita bersama petugas langsung membawa ke Puskesmas dan korban kemungkinan sudah meninggal dunia, tapi untuk memastikan kita rujuk dan bawa ke RS Texin dan disana memang sudah meninggal dunia,” ujar Dian.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Pekalongan, Diduga Pengemudi dalam Pengaruh Narkoba
Atas peristiwa itu, Dian mengimbau, seandainya ada anak-anak apalagi dibawah umur jika ingin berkunjung ke PAI, kami harapkan didampingi oleh orang tua atau yang lebih tua dari para pengunjung tersebut.
"Yang kedua adalah kita memperhatikan, kita boleh berenang atau boleh menikmati pantai tapi kan kita lihat situasi, kalau ombaknya memang agak terlalu tinggi jangan terlalu jauh. Jadi memang yang terdekat dulu saling menjaga " papar Dian.
"Disamping itu juga, ini menjadi evaluasi kami agar lebih meningkatkan lagi pengawasan terhadap para pengunjung,” ujarnya.
Baca Juga: Dewi Aryani Gandeng Kementrian Kesehatan dan Dinkes Sosialisasikan Pentingnya Menjaga Kesehatan di Brebes
“Untuk pengawasan di PAI sendiri setiap harinya ada 3 orang tim anti kekerasan, itu adalah hansip setempat, kemudian dibantu 7 orang PAM terpadu,” imbuh Dian. ***
