Pemkab Tegal Bentuk Tiga Desa Tangguh Bencana, Ini Harapannya

- 22 Agustus 2023, 20:12 WIB
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono memberikan pengarahan pada saat pembinaan dan pembentukan desa tangguh bencana di Gedung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, Slawi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono memberikan pengarahan pada saat pembinaan dan pembentukan desa tangguh bencana di Gedung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, Slawi. /Dok. Humas Pemkab Tegal/

KABAR TEGAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal membentuk tiga desa tangguh bencana (Destana).

Kegiatan pembinaan dan pembentukan desa tangguh bencana ini resmi dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono di Gedung Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, Slawi, Senin, 21 Agustus 2023.

Adapun tiga desa tangguh bencana yang dibentuk ini meliputi Desa Kalisapu Kecamatan Slawi, Desa Capar Kecamatan Bumijawa dan Desa Danawarih Kecamatan Balapulang.

Baca Juga: Pemkab Tegal Anggarkan Rp11,82 Miliar untuk Rehab Rumah Tidak Layak Huni

Dalam sambutannya, Joko menuturkan jika ketiga desa ini merupakan pionir desa tangguh bencana di Kabupaten Tegal. Ia pun mengatakan jika pihaknya siap mengawal program ini sampai semua desa di Kabupaten Tegal membentuk Destana.

“Saya siap mengawal program ini dan jangan lupa untuk amati, tiru dan modifikasi dari daerah lain yang sudah berhasil menjalankan programnya menanggulangi bencana secara komprehensif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Joko meminta kepala desa menyiapkan alokasi anggarannya untuk penanggulangan bencana. Sebab bencana tahunan yang kerap terjadi harus terus diwaspadai sebagai bencana berulang.

Baca Juga: Bangkom Jateng Award 2023, ASN Pemkab Tegal Raih Penghargaan Terbaik Keenam

“Setiap desa perlu menjalankan program ini dan perlu adanya perencanaan yang matang karena ini menyangkut keselamatan manusia, terlebih kita harus paham dan tahu bencana yang berulang setiap tahunnya dan sudah ada tanda-tandanya seperti musim penghujan yang bisa disertai angin puting beliung, bencana tanah longsor maupun banjir,” pungkasnya.

Senada dengan Joko, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tegal Elliya Hidayah mengatakan hampir setiap tahun ada kejadian bencana di Kabupaten Tegal seperti banjir, tanah longsor, angin putting beliung, gelombang pasang dan abrasi, kebakaran hutan dan lahan, erupsi gunung berapi dan lain sebagainya yang mengancam keselamatan warga, dari mulai yang risiko rendah, sedang hingga tinggi.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x