Network
KABAR TEGAL - Kebahagiaan sedang menyelimuti pasangan suami istri (pasutri) Ahmad Wijaya (29) dan Nia Daniati (26) karena dikaruniai anak kembar tiga atau triplet dengan jenis kelamin laki-laki.
Nia Daniati, ibu muda asal Desa Cenggini, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal ini berhasil melahirkan tiga bayi kembaranya pada Kamis, 5 Mei 2022 sekiranya pukul 09.00 WIB di RSI PKU Muhammadiyah Singkil Adiwerna Tegal melalui proses operasi caesar
Dalam kunjungan tim Kabar Tegal ke RSI PKU Muhammadiyah Singkil Adiwerna Tegal, Supervisor Ruang Bayi Marhatun Solikha mengatakan, kondisi bayi kembar tiga tersebut saat ini sudah dalam keadaan stabil.
"Alhamdulillah tiga bayi kembar itu sudah dalam keadaan stabil walaupun masih di inkubator," jelas Marhatun.
Saat ini sang ibu sudah bisa pulang ke rumah sementara tiga bayi kembarnya masih berada di ruang bayi dan mendapatkan perawatan di inkubator.
Marhatun menjelaskan, untuk bayi yang pertama dilahirkan pada pukul 09.06 WIB dengan berat badan 1,8 kg dan panjang 42 cm, bayi kedua dilahirkan pada pukul 09.07 WIB dengan berat 1,4 kg dan panjang 39 cm, dan bayi ketiga dilahirkan pada pukul 09.08 WIB dengan berat 1,8 kg dan panjang 42 cm.
Baca Juga: KUNCI JAWABAN Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Rabu 11 Mei 2022 dari Huruf KAAERPR dan AKMKHLU
Sementara itu, Direktur RSI PKU Muhammadiyah Singkil Adiwerna Tegal, Ach Shochibbul Birri mengatakan, sudah keempat kalinya rumah sakit tersebut membantu persalinan bayi kembar tiga.
Dalam hal ini, untuk orangtua yang melahirkan bayi kembar tiga di RSI ini akan mendapatkan perhatian khusus.
Perhatian khusus tersebut adalah pihak rumah sakit akan selalu mendampingi, kemudian memberi edukasi bahwa setiap anak memiliki rezeki masing-masing sehingga sang orangtua tidak perlu khawatir. Bentuk perhatian ini bertujuan supaya sang ibu tidak stres.
Selain itu, pihak rumah sakit juga memberikan support atau bantuan pendidikan kepada tiga anak tersebut hingga jenjang SMA.
"Selain memberikan edukasi dan pendampingan, kami juga biasanya membantu menyekolahkan anak-anaknya yang kembar tiga sampai jenjang SMA. Mengingat di Muhammadiyah sendiri memiliki banyak sekolah mulai PAUD sampai perguruan tinggi. Namun semua kembali lagi apakah orangtua dari si anak ini setuju atau tidak," jelas Birri.
Pemberian bantuan pendidikan ini juga sesuai dengan visi dakwah Muhammadiyah yaitu harus peduli terhadap keadaan sekitar.***
