Network
KABAR TEGAL - Wajah Taman Pancasila Kota Tegal membuat daya tarik tersendiri bagi warga Tegal dan sekitarnya.
Akan tetapi, sajian tempat indah bagi mata pengunjung tak seindah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kotanya.
Seperti yang dirasakan para pedagang kaki lima (PKL) Taman Pancasila Tegal. Melihat dari unggahan Facebook milik Edy Bongkar pada 16 April 2022 terlihat adu mulut antara Satpol PP dengan PKL.
Nampak jelas keresahan seorang ibu-ibu dihadapan petugas menginginkan solusi.
"Pengin solusi, dudu gelut (bukan berkelahi), udu masalah gelut," ucap ibu berjilbab abu-abu.
Sangat mengharukan, keresahan ini juga diteruskan oleh pria berkaos merah berteriak pada petugas Satpol PP atas kebijakan tersebut.
"Aku wis mumet, pengin mangan (saya sudah pusing, pingin makan), " jerit pria berkaos merah.
Unggahan video tersebut cukup menarik perhatian publik, bagaimana kebijakan Pemkot Tegal yang menertibkan PKL Taman Pancasila dianggap sesuatu yang tak adil.
Baca Juga: Penuhi Panggilan Unit Tipikor Polres Tegal, Sekda Joko: Dimintai Klarifikasi Soal Dana Hibah Sosial
Seperti yang ditulisakan oleh pemilik akun FB @Than Mush Oedint, dalam komentar Ia menyayangkan ketidakadilan kebijakan yang diterapkan.
Pasalnya, kata Than Mush antara PKL dengan persewaan scooter yang sama menimbulkan kerumunan.
"Ketidak adilan menjalar di Kota ini, persewaan scooter yg menimbulkn kerumunan dibebaskan. Ada apa dengan ini semua, kalau mau bersihkan, ya bersihkan semua," tulisnya dalam komentar.
"Sukses gawe PKL mati pangane. Entah apa yg ada dipikirannya," tulis @Budi Kabul Raharjo.
Semangat dan dukungan membajiri komentar kepada para PKL Taman Pancasila Tegal, salah satunya pemilik akun @Fauzan Jamal.
Baca Juga: Tak Hanya Sekda Joko, Dua Pejabat Utama Pemkab Tegal Ikut Diperiksa Soal Dana Hibah Tahun 2020
"Bersatulah PKL untuk melawan Kekuasaan yang dzolim tidak pro rakyat kecil. Kalian punya hak hidup, lawan demi penghidupan dan kehidupan kalian," tulisnya.***
