HET Dicabut, Ibu-ibu di Tegal Kaget Harga Minyak Goreng Tembus Rp 47.800 Per Dua Liter

- 17 Maret 2022, 14:40 WIB
Christie, Staff Purchasing Toserba Yogya Tegal di depan rak display minyak goreng
Christie, Staff Purchasing Toserba Yogya Tegal di depan rak display minyak goreng /Dessi/Kabar Tegal

KABAR TEGAL - Pemerintah melalui Kementrian Perdagangan (Kemendag) mulai Rabu 16 Maret 2022 kemarin mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Rp 14 ribu perliter dipasaran.

Hal ini membuat harga minyak goreng kemasan diserahkan kepada mekanisme pasar, dan dijual dengan harga lebih mahal.

Dengan adanya kebijakan ini, Tim Kabar Tegal melakukan pengecekan stok dan harga minyak goreng di beberapa swalayan di Kota Tegal pada Kamis 17 Maret 2022 siang.

Baca Juga: HET Rp 14 Ribu Dicabut, Minyak Goreng di Swalayan Slawi Utuh Tak Dijamah Pembeli

Hasil pantuan di Toserba Yogya Kota Tegal, rak display minyak goreng penuh diisi dengan minyak goreng kemasan botol dan pouch dengan isi 2 liter dan kemasan bantal berisi 1 liter.

Mengejutkan, harga baru yang diterapkan naik signifikan yakni untuk kemasan 1 liter dibanderol harga Rp 22.900, sedangkan kemasan 2 liter dibanderol Rp 47.800.

Berbagai merek dipajang di rek display bagian minyak goreng, namun harga diseragamkan sesuai dengan ukuran isi minyak.

Baca Juga: Pastikan Tidak Terjadi Kelangkaan, Polisi Cek Swalayan dan Toko Penjual Minyak Goreng

Menurut Christie, Divisi Purchasing Toserba Yogya Tegal, perubahan harga sudah diubah sejak Mendag menerbitkan surat edaran pencabutan kebijakan harga minyak subsidi.

"Harga baru ini sudah berlaku sejak Rabu (16 Maret 2022) kemarin, sejak surat turun dari Mendag langsung kami ganti harganya," kata Christie.

Penyesuaian harga baru sesuai dengan arahan dari Purchasing pusat, dan stok juga masih terbatas karena dari pihak distributor pengirimannya belum stabil.

Baca Juga: Gempa Jepang Telan 3 Korban Tewas, dan 90 Warga Terluka

Sebelumnya saat harga minyak goreng masih disubsidi seharga Rp 14.000 per liter, di Toserba Yogya diberlakukan aturan celup jari usai melakukan transaksi minyak goreng.

Konsumen juga berebut minyak goreng bahkan sebelum dipajang sudah ludes diambil.

Namun hari ini tidak nampak penumpukan pembeli, bahkan minyak goreng berbagai merk ini jarang diambil oleh konsumen karena harganya naik.

Baca Juga: 3 Amalan Sunnah di Malam Nisfu Sya'ban, Pahalanya Luar Biasa

Sebagian konsumen sudah mengetahui kebijakan baru ini dan mengunjungi rak minyak goreng hanya untuk memastikan berita yang beredar.

Pengunjung yang tidak tahu perubahan harga mengaku kaget namun tetap beli karena kebutuhan.

Seperti yang diungkapkan oleh Rahayu Ibu Rumah Tangga asal Dampyak, ia belum tahu jika harga minyak goreng kemasan sudah tidak disubsidi.

Baca Juga: Idolakan Ganjar Pranowo, Pak De Kusin Pampang Banner 'Gubernurku Idolaku' di Jalan Raya Belik - Pemalang

"Enggak tau minyak naik, kok jadi mahal banget ya. Ya mau gimana lagi, kita butuh ya dibeli," ungkap Rahayu.

Ia berharap agar Pemerintah menormalkan kembali harga minyak goreng agar tidak semakin mencekik warga.

"Pengennya pemerintah turunkan lagi harga minyaknya. Kalo mahal gini ya uang belanja cuma buat beli minyak, hehehe," tutupnya terkekeh. ***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah