Abdul juga mengaku, sekitar tahun 2016 sungai Cacaban ini pernah dilakukan normalisasi dan berhasil membuat 3 tahun tanpa banjir di wilayahnya.
Namun seiring berjalannya waktu, kondisi sungai kembali rapat dan tepian dipenuhi dengan pohon, tumbuhan, dan ilalang.
Sejauh ini memang bantuan kepada warga desa Sidaharja saat banjir melanda tidak lah kurang, namun hal-hal itu tidak memecahkan solusi. Banjir pasti akan datang kembali.
"Dari desa terima kasih kepada pemerintah Dinsos, PMI, BPBD kalo ada kayak gini pasti ada uluran tangan tapi ya nggak mecahin solusi, jadi minta tolong sampaikan untuk pemprov menormalisasi sungai Cacaban," ungkapnya.***