Network
KABAR TEGAL - Kondisi tempat pemrosesan akhir (TPA) Penujah di Desa Penujah Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal mengalami overload.
Hal ini disebabkan karena alat berat yang digunakan sempat mengalami kerusakan. Akibatnya truk pengangkut sampah terpaksa harus rela mengantri dalam waktu kurang lebih satu jam.
Seperti yang dirasakan pengangkut sampah Kasmo asal Desa Gumayun, Ia mengaku sudah setengah jam menunggu sampah yang dibawanya diturunkan.
Baca Juga: Profil Wali Kota Bandung Lengkap, Oded M Danial Meninggal di Masjid saat Menjadi Khatib
"Dari TPS Curug sudah antri setengah jam, tapi tergantung alatnya sih kalo alatnya cepet ya cepet," katanya. Jumat, 10 Desember 2021.
Ia menyebutkan faktor penghambatnya adalah karena alat rusak atau solar habis.
"Pertama karena solar, kedua karena rusak, satu hari kita ngangkut dua rit, dan setelah ini akan melanjutkan ke tempat berikutnya," tambahnya.
Terpisah, terkait menggunungnya sampah di TPA Penujah dan keterbatasan alat yang sering kali rusak itu dibenarkan oleh PLT Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup, Eko Supriatno.
Baca Juga: Sampah Menggunung, Alat Berat Rusak, TPA Penujah Butuh Penanganan Cepat
Saat ditemui tim Kabar Tegal, pihaknya menjelaskan kapasitas TPA yang berlebih, juga rusaknya alat berat yang dapat mengganggu pengolahan sampah tersebut.
