Pengunjung Taman Pancasila Luber, Kasatpol PP Kota Tegal Ingatkan Ancaman Virus Delta Plus

- 1 November 2021, 10:07 WIB
Pengunjung membludak di Taman Pancasila pada Minggu, 31 Oktober 2021
Pengunjung membludak di Taman Pancasila pada Minggu, 31 Oktober 2021 /Kabar Tegal//Anis Yahya

KABAR TEGAL - Belum genap sepekan Taman Pancasila Kota Tegal dinyatakan dibuka untuk umum oleh pemerintah Kota Tegal pada 28 Oktober 2021, para pengunjung terus mengalir menuju pada satu titik konsentrasi di seputaran taman tersebut.

Para pengunjung yang didominasi warga luar kota Tegal itu kebanyakan ingin mengetahui secara dekat cerita keindahan Taman Pancasila yang di tengah tamannya teronggok monumen loko kereta api.

Di seberang taman sebelah utara berdiri megah bangunan peninggalan Belanda yakni Gedung Lawang Satus yang dulu bernama gedung Birao atau gedung kantor SCS (de Semarang - Cheribon Stoomtram Maatschappij) serta seberang utaranya Stasiun Kereta Api yang bangunannya juga peninggalan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Juga: Jelang Pembukaan Taman Pancasila, Pemerhati Bangunan Bersejarah Tanggapi Langkah Pemkot Tegal

Selama ini masyarakat diluar Kota Tegal hanya mengetahui melalui pemberitaan maupun medsos. Sehingga ketika secara resmi Taman Pancasila (dulu bernama Taman Poci) dibuka, masyarakat dari berbagai penjuru daerah tetangga Kota Tegal berbondong-bondong untuk dapat melihat dari dekat.

"Saya kebetulan arah pulang ke Semarang dari Indramayu," kata Bambang warga Jatingaleh, Semarang saat ditemui Kabar Tegal dilokasi, Minggu, 31 Oktober 2021 sore. Dirinya tidak menyangka terhadap perubahan total kawasan tersebut.

"Beberapa tahun lalu, kayaknya engga ada gedung itu. Apa dulu ketutupan yah?," ujarnya sambil menunjuk bangunan Lawang Satus.

Baca Juga: Tepat di Hari Sumpah Pemuda, Wajah Baru Taman Pancasila dan Alun-alun Bisa Dinikmati Warga Kota Tegal

Lain lagi Umi Salamah bersama rombongan Bus 3/4 asal Bojong, Kabupaten Tegal, mereka penasaran cerita keindahan Taman Pancasila dari mulut ke mulut.

"Iya pak rombongan dari Bojong. Ya penasaran saja. Pengin tau dari dekat," katanya.

Ditengah keceriaan para pengunjung dari berbagai daerah itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tegal meningatkan masyarakat yang mengunjungi Taman Pancasila untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak.

"Kepada seluruh masyarakat hendaknya tetap menghindari kerumunan yg berlebihan karena justru akan menjadi penyebab cluster Covid-19 yang baru yang saat ini sudah zero," ujar Kasatpol PP Kota Tegal, Hartoto mengingatkan masyarakat yang disampaikan kepada Kabar Tegal semalam, Minggu 31 Oktober 2021. 

Baca Juga: Resmi Dibuka Besok, Seng Penutup Taman Pancasila Mulai Dilepas

Peringatan Hartoto senyampang dengan kabar potensi datangnya pandemi Covid-19 gelombang ketiga yakni ancaman datangnya Covid-19 varian baru virus Corona Delta Plus atau AY.4.2.

Varian virus corona Delta Plus atau AY.4.2 merupakan turunan dari virus corona Delta. Virus corona Delta Plus ini diketahui salah satu penyebab yang memicu lonjakan kasus cukup signifikan sejak bulan Juli hingga Oktober 2021 di Inggris.

Untuk itu Hartoto juga meminta kesadaran masyarakat untuk bersama melindungi diri dengan tetap patuhi prokes.

"Meskipun sudah level 1 kita jangan lemah dan kendor dan tetap menjaga protokol kesehatan. Masyarakat boleh menikmati hasil pembangunan namun di masa pandemi ini kita harus tetap waspada terhadap penularan covid-19, salah satunya adalah menghindari kerumunan yang berlebihan," tambahnya.

"Tetap  patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan," pungkasnya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah