Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral, Inspirasi Terciptanya Kerukunan Antarumat

- 28 Agustus 2021, 05:09 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Indonesia KH. Ma’ruf Amin meninjau pembangunan Terowongan Silaturahmi
Wakil Presiden (Wapres) Indonesia KH. Ma’ruf Amin meninjau pembangunan Terowongan Silaturahmi /Tangkap layar Instagram @kyai_marufamin/

KABAR TEGAL - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjajal Terowongan Silaturahmi dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katolik Katedral, Jakarta, Jumat 27 Agustus 2021, disela-sela kunjungannya memantau penerapan protokol kesehatan di rumah ibadah. 

Dalam kunjungan tersebut, Wapres menjelaskan, terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga Katedral merupakan simbol kerukunan antarumat beragama di Indonesia. 

Selain itu, Wapres juga menyebut, terowongan ini juga dapat memberikan inspirasi bagi terciptanya kerukunan dan keharmonisan ditengah pluralisme, khususnya antara Islam dan Katolik.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Sebut Perbankan Syariah Harus Menarik Perhatian 'Gen Sy'

"Terowongan ini punya makna yang sangat dalam, bukan sekedar lambang atau bangunan saja tapi juga memberikan inspirasi terbangunnya kerukunan antarumat beragama," ujar Wapres Ma’ruf. 

Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta sendiri dibangun sejak 15 Desember 2020 lalu, pembangunan terowongan ini direncanakan rampung pada 20 September 2021. 

Terowongan Silaturahmi dibangun dengan panjang 33,8 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,5 meter dengan total luas terowongan 339,97 meter persegi. Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan Gereja Katedral yakni 32 meter, hal ini guna memastikan keamanan struktur Katedral. Sementara jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 meter. 

Baca Juga: Bantu Ciptakan Kondisi Aman dan Damai, Wakil ketua MUI Jawa Tengah Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan

Arsitektur terowongan ini dibangun dengan gaya modern di mana eksteriornya menggunakan material transparan sehingga kecantikan desain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang merupakan bangunan cagar budaya tidak terhalang.

Sementara untuk interiornya dilengkapi dengan konsep desain pilar berulang yang menggunakan material marmer serta dilengkapi  dengan railing sebagai simbol jabat tangan. Selain tangga, terowongan ini juga dilengkapi dengan ramp/lift/difabel lift untuk menunjang fungsi sebagai bangunan publik.

Di samping itu Terowongan Silaturahmi akan dihiasi dengan galeri diorama yang menceritakan hubungan toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Bentuk diorama ini akan tampil dalam bentuk relief maupun media elektronik (digital) di mana konten digitalnya dapat disesuaikan dengan tema yang ingin diangkat. Pada masing-masing pintu masuk, pengunjung juga akan diperlihatkan kutipan mengenai pentingnya silaturahmi baik dari sisi agama Islam maupun Katolik.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah