AR Sesalkan Pernyataan Anggota DPRD Nuridin yang Menilai Kasus Camat Viral Terlalu Dibesar-besarkan

- 5 Agustus 2021, 13:02 WIB
Mantan Bupati Tegal, Agus Riyanto
Mantan Bupati Tegal, Agus Riyanto /Kabar Tegal//Facebook Agus Riyanto

KABAR TEGAL - Kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh 15 camat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah telah memasuki tahap penyelidikan di Satreskrim Polres Tegal.

Viralnya kasus ini menyita perhatian publik bahkan politikus baik daerah hingga tingkat nasional. Politikus PDIP Junimart Girsang meminta Mendagri Tito Karnavian menegur keras Bupati Tegal. Bahkan Wakil Komisi II DPR RI ini juga meminta polisi dan tim khusus Kemendagri untuk menyelidiki kasus tersebut. Dia mengatakan kasus ini harus diusut hingga tuntas.

Namun hal berbeda malah ditunjukkan oleh anggota DPRD Kabupaten Tegal asal fraksi Golkar, Nuridin, dalam pernyataan dia di salah satu media cetak lokal, Nuridin minta semua pihak tidak membesar-besarkan permasalahan ke lima belas camat tersebut.

Baca Juga: Dilaporkan Langgar Prokes Ditengah PPKM Darurat, Empat Camat Jalani Pemeriksaan di Satreskrim Polres Tegal

Nuridin juga menyebut bahwa camat-camat tersebut telah menghadap Bupati dan secara gentle mengakui kesalahan yang telah mereka lakukan.

Pernyataan Nuridin tersebut sangat disayangkan oleh mantan Bupati Tegal, Agus Riyanto. Dalam wawancara singkat lewat sambungan telepon, Kamis (5 Agustus 2021) siang, Agus menilai apa yang dikatakan salah satu Anggota DPRD tersebut sama sekali tidak mencerminkan suara hati masyarakat.

"Sangat disayangkan, ketika proses ini masih berjalan di pihak Aparat Penegak Hukum, tapi dia malah menyebut dibesar-besarkan dan sebagai sikap menghakimi. Artinya tidak menghargai proses yang tengah berjalan di kepolisian," ujar AR sapaan akbar Agus Riyanto.

Baca Juga: Foto dan Video Viral Camat di Kabupaten Tegal Abai Prokes, Dinilai Lukai Hati Rakyat

Selain itu, AR juga meminta anggota dewan itu sering-sering turun ke masyarakat jadi bisa tahu persis dinamika yang terjadi ditengah masyarakat saat ini.

"Kasus viral camat yang tampak asyik berfoto dan berkaraoke jelas melukai rasa keadilan masyarakat. Disaat mereka tengah berjuang melawan pandemi, dan kita lihat sebagian masyarakat telah patuh dengan aturan yang dibuat pemerintah, tapi disisi lain, pemimpinnya (camat.red) malah melanggar aturan itu sendiri," ujar Agus.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah