Paguyuban Mulia Hati Margasari Merespon Cepat Permintaan Darah Meski dalam Situasi Pandemi

- 26 Mei 2021, 08:14 WIB
Ket Foto , Pelaksanaan Donor Darah anggota Paguyuban Mulia Hati di Ruang PMI Kabupaten Tegal pada Selasa, 25 Mei 2021.*
Ket Foto , Pelaksanaan Donor Darah anggota Paguyuban Mulia Hati di Ruang PMI Kabupaten Tegal pada Selasa, 25 Mei 2021.* /

KABAR TEGAL- Paguyuban Donor Darah Mulia Hati Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal terbentuk beberapa bulan lalu setelah mengalami fakum.

Paguyuban ini dideklarasikan kembali tepatnya pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu dengan motto "Kita Sehat Mereka Selamat".

Kiprahnya terhadap peduli kemanusian tak dapat diragukan padahal saat ini masih masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Lantik Pejabat di Lingkungan Pemkab Tegal, Ardie: Aparat Pengawas Harus Independen dan Profesional

Namun demikian meskipun masa pandemi Covid-19 masih menyelimuti, semangat para anggota paguyuban untuk mendonorkan darahnya terus mengalir.

Bahkan terkadang tidak mengenal waktu dan cuaca hampir setiap permintaan kebutuhan darah yang diinformasikan melalui jaringan grup Whatsapp senantiasa mendapat respon cepat.

Donor darah merupakan aktivitas menyumbangkan darah secara sukarela.

Baca Juga: Wakil Bupati Tegal Lepas Keberangkatan 840 Santri Lirboyo

Hal ini karena darah kerap dibutuhkan bagi mereka yang mengalami luka berat atau menderita penyakit tertentu, namun tidak serta merta semua orang bisa mendonorkan darahnya.

Terkadang kondisi inilah yang Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai sentral kantong pengadaan darah sering mengalami kekosongan persediaan. 

"Berbuat baiklah dimana saja dan kapan saja, kita tidak tahu amal baik manakah yang akan mengantarkan kita ke surga, pasalnya donor darah merupakan amal jariyah kita yang pahalanya akan terus mengalir," terang Ketua Paguyuban Mulia Hati, Ahmad Cahyono saat dikonfirmasi, Selasa, 25 Mei 2021.

Baca Juga: Pemkab Tegal Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI

Namun demikian ia juga berharap Paguyuban Mulia Hati bisa menjembatani antar orang yang saling membutuhkan darah.

Harapannga kedepannya semakin maju didukung fasilitas kendaran jemput pendonor maupun bertambahnya jumlah anggota.

Menurutnya dengan jumlah kurang dari 100 orang anggota artinya masih kurang sekali dalam memenuhi kebutuhan donor pengganti untuk pasien," pungkasnya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah