Ada tiga prinsip dasar yang harus diperhatikan agar dansanya bisa menghibur dan menyenangkan.
Pertama, adalah keep your distance atau jaga jarak dengan objek terperiksa. Jangan terlalu jauh dan jangan pula terlalu dekat untuk menjaga independensi. Dengan demikian, batasannya menjadi jelas antara ranah pemeriksa dan terperiksa.
Baca Juga: Gelar Rangkaian Vaksin, SPASI Ajak 44 Pelaku Seni dan Ekonomi Kreatif Vaksinasi di Kota Tegal
Prinsip kedua adalah watch your step atau perhatikan langkah kakinya, jangan sampai terinjak ataupun menginjak.
Pemeriksa, menurut Ardie harus bisa menerapkan prinsip resiprokal dalam menerapkan standar perilaku.
Ardie menjabarkan, apa yang tidak disukai atas perlakuan orang lain terhadap diri kita, pastilah itu juga yang tidak disukai jika kita melakukannya terhadap orang lain. Hal tersebut penting untuk membangun respect and trust.
Baca Juga: Gantikan Doni Monardo, Letjen TNI Ganif Warsito Resmi Dilantik jadi Kepala BNPB
Prinsip ketiga adalah choose your word atau perhatikan ucapan.
“Terlebih jika hubungan sudah terjalin baik, maka jangan dirusak oleh sikap yang dapat menyinggung perasaan dan jangan pula disalahgunakan untuk mencari keuntungan pribadi,” ungkapnya Ardie.
Mengakhiri sambutannya, Ardie berpesan, salah satu risiko dari pekerjaan pengawasan adalah adanya keluhan, protes bahkan gugatan dari pihak yang tidak menerima konsekuensi dari hasil pemeriksaan. Ia meminta agar tidak perlu berkecil hati, khawatir ataupun takut menghadapi hal buruk tersebut sebagai bagian dari risiko pekerjaan.