Selain Vaksinasi Covid-19, WHO Ingatkan Agar Masyarakat Tak Abai Pada Vaksinasi Lainnya

- 24 April 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi vaksinasi /Pixabay
Ilustrasi vaksinasi /Pixabay /

Adanya pembatasan kerumunan dan kurangnya sumber daya manusia tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Belum Ditemukan, Doa Ganjar: Semoga Seluruh Awak Kapal Diberi Keselamatan

Padahal, vaksin memiliki peranan penting untuk merangsang sistem imun membentuk antibodi yang bersifat spesifik.

Kalaupun seseorang yang sudah divaksin masih terserang penyakit tertentu, maka diharapkan angka kesakitannya tak berat.

"Vaksin bekerja dengan cara membuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit tertentu secara efektif dan spesifik sehingga mencegah perkembangan penyakit atau mengurangi keganasan penyakit.

Ini tidak hanya membantu melindungi individu, tetapi juga melindungi komunitas yang lebih luas dengan meminimalkan penyebaran penyakit," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro.

Baca Juga: Hadirkan Kolaborasi Dengan Aktor Arab, Garena Free Fire Rilis Karakter 'Maro'

Mengomentari temuan terkait menurunnya cakupan vaksinasi, Sri mengaku khawatir kondisi ini memunculkan kejadian luar biasa (KLB) atau wabah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi terutama campak, polio dan difteri.

Agar hal ini tak terjadi, dia mengatakan imunisasi menjadi layanan kesehatan inti yang perlu diprioritaskan selama pandemi COVID-19.

Apabila penyedia layanan imunisasi terkena dampak negatif COVID-19, maka negara perlu merancang strategi untuk mengejar ketertinggalan vaksinasi untuk periode pasca pandemi dan membuat rencana yang mengantisipasi pemulihan secara bertahap.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah