KABAR TEGAL - Transformasi ekosistem ekonomi digital seperti penggunaan platform e-dagang dan teknologi finansial telah mendorong persaingan bisnis menjadi semakin ketat.
Kondisi tersebut harus disikapi para pelaku usaha dengan mempercepat penguasaan literasi pemasaran produknya di pasar digital.
Pesan ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Rakercab dan Diklatcab II BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Tegal di Hotel Grand Dian Slawi, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Terapkan Digitalisasi, 821 SPBU Pertamina di Jateng Dukung Pembayaran Non Tunai
Menurut Umi, pengusaha muda adalah sumber daya manusia kreatif yang memiliki peran penting mendigitalisasi produk lokal dan memasarkannya melalui jejaring pasar digital.
“HIPMI sebagai mitra strategis pemerintah daerah saya harap bisa bergerak cepat, memperkaya inovasi dan adaptasinya pada perkembangan teknologi informasi, terutama penggunaan analisis big data.
Penggunaan analisis big data, lanjut Umi, akan memudahkan pengusaha membaca pasar, melihat rating penjualan produknya di marketplace, hingga penghasilan dari penjualan produknya.
Baca Juga: Badai Siklon Tropis Seroja Terjang Kota Kupang, Daerah Sekitar NTT Diminta Siap Siaga
Data tersebut bisa menjadi tolak ukur menetapkan harga jual dan pilihan pasar potensialnya berdasarkan zonasi wilayah dengan lebih mudah dan efektif.