Network
KABAR TEGAL - Objek Wisata Guci di Kabupaten Tegal resmi menerapkan pembayaran non tunai (E-Money). Hal ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara virtual pada Senin, 15 Maret 2021.
Objek Wisata Guci menggunakan aplikasi Quick Respones Code Indonesia (QRIS) untuk mendukung pembayaran non tunai itu.
Namun dalam penerapannya hingga kemarin, masih banyak pengunjung yang melakukan pembayaran tunai karena banyak pengunjung yang masih bingung bagaimana cara melakukan pembayaran non tunai.
Baca Juga: Genap Berusia 61 Tahun Hari Ini, Berikut Biografi Singkat Bupati Tegal Umi Azizah
Hal itu diungkapkan oleh staf Objek Wisata Guci, Badiri pada Sabtu, 3 April 2021.
“Sudah mulai diterapkan, namum masih banyak yang bayar tunai soalnya masih bingung,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kemarin ada pengunjung yang mau membayar non tunai namun mengalami kesulitan karena memang belum terbiasa dengan pembayaran non tunai tersebut.
“Semalam ada yang mau bayar non tunai, tapi mengalami banyak kendala, butuh waktu hingga setengah jam lebih baru bisa,” ungkapnya.
Beberapa pengunjung juga masih banyak menggunakan pembayaran tunai karena mereka belum mengetahui bahwa saat ini sudah terdapat pembayaran non tunai yang diterapkan di Obyek Wisata Guci ini.
Baca Juga: OW Guci Didominasi Wisatawan Luar Kota, Banyak Pengunjung Keluhkan Akses Jalan yang Rusak
Khususnya bagi pengunjung yang berasal dari luar kota Tegal, mereka benar-benar tidak tahu mengenai terobosan baru yaitu pembayaran non tunai pihak pengelola Wisata Guci ini.
“Tadi pembayarannya masih manual dan saya juga baru tahu kalo bisa pembayaran non tunai,” ungkap Nugraha, salah satu wisatawan asal Purbalingga.
Bahkan pengunjung Wisata Guci lainnya juga mengungkapkan kalau dia belum tahu bahwa Wisata Guci sudah menerapkan pembayaran non tunai.
"Saya sama sekali tidak tahu mengenai pembayarn non tunai yang sudah mulai diterapkan di Wisata Guci ini, saya harap sosialisasi transaksi non tunai ini bisa lebih disebar luaskan lagi, jangan hanya di Tegal saja. karena masih banyak pengunjung yang berasal dari luar kota seperti saya, yang belum mengetahui tentang pembayaran non tunai ini," ujar Riki Wisatawan asal Pemalang.
Riki juga berpendapat bahwa masalah teknis atau proses pembayaran seharusnya diberi penjelasannya terlebih dahulu.
Baca Juga: Hari Ini akan Didominasi Hujan! Prakiraan Cuaca di Tegal Senin, 5 April 2021
Karena menurut Riki jika hanya sekedar diberitahu tapi tidak dijelaskan maka pengunjung sepertinya masih tetap merasa bingung bagaimana cara melakukan transaksi non tunai.
"Mengenai teknis pembayarannya juga harus terlebih dahulu dijelaskan agar pengunjung seperti saya tidak bingung bagaimana cara melakukan pembayaran non tunai” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta pengelola objek wisata di seluruh Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diminta menerapkan pembayaran nontunai guna mengurangi risiko penularan COVID-19.
Baca Juga: Resmi, Kini Masuk Obyek Wisata Guci Bisa Gunakan E-Money
"Ini menarik karena Bank Indonesia (BI) punya aplikasi QRIS (Quick Response Code Indonesia) yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran nontunai sehingga saya mendorong agar di tempat-tempat wisata, tempat belanja, rumah makan dan lainnya di Jateng juga menerapkannya," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang beberapa waktu lalu.
Menurut dia, penerapan pembayaran nontunai di objek-objek wisata merupakan langkah tepat untuk mewujudkan adaptasi kebiasaan baru selama pandemi COVID-19.
Selain itu Ganjar menegaskan penggunaan sistem pembayaran nontunai juga bisa mengurangi potensi kecurangan atau korupsi sebab mekanisme nontunai yang langsung ditransfer antara bank ke bank, membuat potensi penyalahgunaan keuangan bisa dihindari.***
