Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Tegal Direncanakan Juli 2021, Ini Teknis Pelaksanaanya

- 6 Maret 2021, 18:40 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Forum Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Tahun 2022 di Aula Dinas Dikbud Kabupaten Tegal, Kamis, 4 Maret 2021.
Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Forum Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Tahun 2022 di Aula Dinas Dikbud Kabupaten Tegal, Kamis, 4 Maret 2021. /Dok.Humas Pemkab Tegal/

KABAR TEGAL - Pembelajaran tatap muka rencananya akan dimulai bulan Juli 2021 setelah seluruh guru dan tenaga kependidikan mendapat suntikan vaksin Covid-19 yang ditargetkan rampung akhir bulan Juni mendatang.

Informasi ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Forum Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Tahun 2022 di Aula Dinas Dikbud Kabupaten Tegal, Kamis, 4 Maret 2021.

Umi mengatakan, sembari menunggu pembelajaran tatap muka diberlakukan pemerintah pusat, Dinas Dikbud Kabupaten Tegal secepatnya bisa menyiapkan program digitalisasi sekolah.

Baca Juga: Firdaus Assyairozi Kembali Pimpin DPC PKB Kabupaten Tegal, Targetkan Kemenangan di Pemilu dan Pilkada 2024

Menurutnya, ke depan, Pemerintah tetap akan memberlakukan blended learning dan hybrid learning untuk meminimalisir interaksi fisik di sekolah, disamping memberikan kesempatan terbangunnya sistem kekebalan tubuh kelompok atau herd immunity dari program vaksinasi nasional di lingkungan pendidikan.

“Kebijakan pemerintah pusat yang lebih mengutamakan keselamatan jiwa guru dan peserta didiknya dengan menutup sekolah dan mengedepankan pembelajaran jarak jauh ini kiranya cukup relevan sebagai upaya untuk menekan pertambahan kasus Covid-19 dan menumbuhkan herd immunity yang dipercepat lewat program vaksinasi nasional,” kata Umi.

Umi menyadari, penutupan sekolah dalam jangka waktu lama sangat berdampak pada pembelajaran siswa.

Baca Juga: Pemkab Tegal Salurkan Bantuan Perbaikan Rumah Akibat Banjir di Warureja

Siswa dengan akses digital dan sumber daya sekolah yang memadai dapat beradaptasi dengan pembelajaran daring. Sementara akses yang tidak merata ke sumber daya pembelajaran daring semakin meminggirkan siswa dari keluarga miskin.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x