Wali Kota Ajak Lestarikan Bahasa Tegal

- 12 Desember 2020, 16:36 WIB
Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, menyampaikan rasa terima kasih kepada hadirin yang saat itu hadir. Dirinya pun meminta agar jangan merasa malu atau minder mengucap bahasa Tegalan. Hal ini dilakukan agar bahasa Tegalan lebih moncer daripada bahasa daerah lain.
Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, menyampaikan rasa terima kasih kepada hadirin yang saat itu hadir. Dirinya pun meminta agar jangan merasa malu atau minder mengucap bahasa Tegalan. Hal ini dilakukan agar bahasa Tegalan lebih moncer daripada bahasa daerah lain. /

 

KABAR TEGAL -  Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M., membuka secara langsung Saresehan Kepengarangan Sastra Jawa IV Pemberdayaan Bahasa Tegalan, Sabtu (12/12) di Hotel Premier Kota Tegal.

Narasumber yang tampil membahas Bahasa Tegalan antara lain Suryadi (FIB UNDIP), Maufur (UPS Tegal), Atmo Tan Sidik (Penggiat Literasi).

Sarasehan juga dihadiri Ketua Yayasan Podhang H. Sulistyo Suyatno, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, ST, Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Ganjar Harimansyah, Wakil Bupati Brebes Narjo, S.H., M.H., perwakilan Gubernur Jateng, seniman Tegal hingga Dalang Ki Haryo Enthus Susmono.

Baca Juga: Menkominfo: Sebarkan Semangat Positif dan Kreatif

Ketua Yayasan Podhang H. Sulistyo Suyatno mengatakan, pihaknya akan terus menguri-nguri bahasa tegalan dan sastra tegalan. Dirinyapun terus mengajak nguri-nguri bahasa Tegalan sebagai salah satu akar budaya bangsa Indonesia.

Sedangkan Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, menyampaikan rasa terima kasih kepada hadirin yang saat itu hadir. Dirinya pun meminta agar jangan merasa malu atau minder mengucap bahasa Tegalan. Hal ini dilakukan agar bahasa Tegalan lebih moncer daripada bahasa daerah lain.

Wali Kota meminta agar generasi bahasa Tegalan harus terus disampaikan kepada pelajar melalui sekolah. Tak ketinggalan dalam Sarasehan Bahasa Tegal, Wali Kota memberi sambutan dengan menggunakan Bahasa Tegal.

Baca Juga: TEI-VE 2020 Sukses Jadi Pameran Dagang Virtual Terbesar

"Sarasehan kiye aja mung kaya rog rog asem, tapi kudu bisa ngudar gagasan, bab kepriben basa Tegalan karo sastrane tambah moncer. Aja isin belajar karo basa Banyumasan, basa panginyongan saiki tambah pentol," tutur Dedy Yon.

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah