KABAR TEGAL - Cairan yang diproduksi dari fermentasi sampah organik seperti kulit buah dan sayuran yang dicampur gula dan air serta menghasilkan kandungan disinfektan karena adanya alkohol atau senyawa kimia asam itu yang dimaksud dengan Eco Enzym.
Hal itu dikatakan Wakil Walikota Tegal, HM. Jumadi, ST, MT pada Kabar Tegal usai menghadiri panen raya produk eco enzym di Balai Warga RT 04 RW 07, Kelurahan Kraton, Tegal Barat, Kota Tegal, Sabtu, 11 Desember 2021.
Jumadi menghadiri Panen Raya dan pembuatan eco enzym itu dalam rangka memperingati hari ulang tahun yang pertama Komunitas Eco Enzym Nusantara atau KEEN Tegal.
"Komunitas Eco Enzym Nusantara Tegal ini luar biasa. Eco enzym ini cairan dari fermentasi sampah organik yang dapat bermanfaat," ujarnya.
"Tadi saya lihat tagline-nya Mencintai Lingkungan, Menyelamatkan Kehidupan," tambahnya.
Selanjutnya, Jumadi sangat mengapresiasi ibu-ibu yang tergabung dalam Komunitas Ecy Enzym Nusantara mampu mengelola sampah yang tak bermanfaat menjadi punya daya guna.
"Mereka bagaimana sampah yang tadinya tidak bermanfaat jadi banyak manfaat. Dari eco enzym yaitu untuk kesehatan, pupuk, semua dikehidupan kita sebetulnya ada disitu. Jadi itu yang luar biasa," paparnya.
Lebih lanjut Jumadi menyampaikan rasa terima kasihnya pada komunitas eco enzym yang berasal dari 2 daerah Kota dan Kabupaten Tegal.
"Mereka bergabung menyamakan persepsi dan memberikan kontribusinya kepada masyarakat terkait dengan bagaimana memanfaatkan sampah yang tadinya tak bermanfaat menjadi bermanfaat," katanya.
Wakil Walikota Tegal menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan peringatan ulang tahunnya yang pertama dan juga sekaligus mempresentasikan panen raya eco enzym.
JumadiBaca Juga: Bentuk Apresiasi untuk Pemenang Lomba Matematika TLC, Jumadi Berikan Uang Pembinaan
"Ya ini sebagai ulang tahun yang pertama eco enzym ini dan tadi kita ada panen raya eco enzym, bisa bikin sabun, bedak untuk pupuk dan sebagainya," katanya.
Menurutnya, kalau kita semua sama-sama mengetahui bagaimana sampah dapat dimanfaatkan hingga punya nilai ekonomis.
"Jadi inilah kalau kita sama-sama tau bagaimana manfaatnya sampah, akan bisa berguna untuk ekonomi artinya efektif, efisien," katanya.
Hasil dari olahan tersebut, menurut Jumadi dapat menghasilkan juga untuk obat stroke, penyakit kulit dan sebagainya.
"Setelah melalui proses selama tiga bulan, ibu-ibu tadi memanen yang dibagi-bagikan kepada lima puluh orang anggota komunitas eco enzym untuk dimanfaatkan di rumah masing-masing seperti ada yang untuk obat stroke, panu, kurap, kutil dapat dimanfaatkan dengan eco enzym ini," pungkasnya.***